search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Penenggelaman KRI Ki Hajar Dewantara Perlu Kajian Khusus
Senin, 10 Oktober 2022, 22:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Penenggelaman KRI Ki Hajar Dewantara Perlu Kajian Khusus.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Rencana penenggelaman Kapal Perang Eks TNI AL, KRI Ki Hajar Dewantara 364 di Perairan Buleleng yang muaranya difokuskan di Desa Pacung dan Desa Bondalem masih dalam proses kajian umum. 

Oleh karena itu, Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana mengintruksikan untuk segera melakukan kajian khusus dengan melibatkan unsur dari pemerintah dan masyarakat sehingga titik lokasi bisa ditentukan paling lambat seminggu ke depan.

Demikian disampaikan Pj Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana saat ditemui usai memimpin rapat pembahasan potensi titik lokasi penenggelaman Kapal Perang Eks. TNI AL bertempat di Ruang Rapat Loby Kantor Bupati Buleleng, Senin 10 Oktober 2022.

Pj Lihadnyana menegaskan proses penentuan titik penenggelaman kapal ini harus segera diselesaikan dengan mengadakan survei secara teknis tentunya melibatkan masyarakat juga sebelum ditentukan titik lokasinya.

"Saat ini baru bisa dibicarakan regulasinya seperti apa. Nanti kita akan survei secara teknis dengan melibatkan masyarakat di sana untuk turun bersama tim dan melihat kondisi secara riil sebelum kita putuskan bersama lokasinya," ujarnya.

Lihadnyana menargetkan seminggu ke depan ini survei teknisnya bisa selesai. Sehingga masyarakat bisa menerima keputusan yang sudah ditentukan tentang lokasi penenggelamannya antara  Desa Bondalem atau Desa Pacung. 

"Masyarakat harus bisa menerima keputusan itu. Saya harap peluang bagus ini jangan sampai hilang begitu saja," tutup Lihadnyana.

Editor: Robby

Reporter: bbn/bul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami