search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Lahan Sawah di Jembrana Rusak Terdampak Banjir Bandang
Selasa, 25 Oktober 2022, 23:10 WITA Follow
image

beritabali/ist/Lahan Sawah di Jembrana Rusak Terdampak Banjir Bandang.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Banjir bandang yang menerjang Jembrana beberapa waktu lalu, tidak hanya merendam dan merusak ratusan rumah tapi juga merusak sejumlah lahan pertanian. Salah satunya Kondisi lahan sawah yang paling parah terjadi di Kecamatan Mendoyo.

Terkait dengan kerusakan lahan padi, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Sutama saat dikonfirmasi awak media via whatsapp mengatakan, lahan berbagai komoditi yang mengalami rusak ringan 111,72 ha, rusak sedang 72,47 ha dan berat 120,78 ha. Sementara khusus tanaman  padi yang rusak berat 61,31 ha se Jembrana.

Untuk lahan sawah, lanjut Sutama, yang paling rusak parah terjadi di Kecamatan Mendoyo terutama di Desa Penyaringan. Untuk di Mendoyo yang banyak kena di Subak Penyaringan dan Jagaraga.

“Dari pengamatan dan pendataan ke subak maupun petani, sebagian besar padi yang sudah menjelang panen yang rusak," ujarnya. Selasa (25/10/2022).

Sutama mengaku masih melakukan pendataan berupaya mencari bantuan untuk rancangan bantuan dan DTT. “Saat ini kami siapkan data saja dulu, mana yang rusak ringan, sedang, berat. Terutama yang berat ini dan berisiko kerugian petani," ucapnya.

“Sejumlah petani di subak wilayah Mendoyo yang sudah hampir panen, gagal lantaran lahan terendam air dan lumpur,” pungkasnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami