search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ini Pesan 21 Karya Seni Instalasi yang Ditujukan ke Delegasi KTT G20
Sabtu, 19 November 2022, 11:48 WITA Follow
image

beritabali/ist/Ini Pesan 21 Karya Seni Instalasi yang Ditujukan ke Delegasi KTT G20.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Sebanyak karya 21 seniman kontemporer internasional ditampilkan di tiga lokasi ruang terbuka di dalam pulau Kura Kura Bali dari November 2022 hingga November 2023 dengan tajuk Constellations: Global Reflections (CGR). 

Menggandeng Lance Fung dari Fung Collaboratives sebagai kurator, CGR diperkenalkan pertama kali pada ajang B20 (13-14 November 2022) kemudian dilanjutkan pada pertemuan tingkat tinggi Tri Hita Karana Forum pada 13-18 November 2022 yang mengundang para delegasi acara Konferensi Tingkat Tinggi G20. 

Pameran tersebut dapat dikunjungi publik dengan pendaftaran terlebih dahulu Digagas oleh pengusaha, filantropis, dan anggota MoMA International Council, Cherie Nursalim, CGR dilangsungkan di Kura Kura Bali, pulau dengan fokus lingkungan miliknya. Fung, sosok yang terkenal akan projek-projek seni publik, diundang oleh Cherie untuk mengkurasi pameran ini. 

Mereka sepakat bahwa instalasi-instalasi seni tersebut harus menyoroti isu perubahan iklim, kesetaraan hidup, dan kolaborasi global dengan menggunakan sejarah kain Bali, proses pembuatan lampion, dan pertunjukan wayang sebagai benang merah konsepnya.

“Constellations: Global Reflections bertujuan untuk mempertegas filosofi hidup khas Bali yaitu Tri Hita Karana,” ujar Lance Fung dalam keterangan resmi, Jumat (18/11/2022) di Denpasar. 

“Diartikan secara harfiah sebagai ‘tiga cara mencapai kebahagian atau harmoni,’ filosofi ini mencakup tiga aspek kehidupan di Bali, yakni Tuhan, manusia, dan alam, dengan menempatkan ketiganya sebagai dasar pengembangan di Kura Kura dengan fokus utama kebahagiaan dan sistem berkelanjutan,” imbuhnya.

Dibuat di Bali, ke-20 karya tersebut dicetak secara digital di atas kain yang terbuat dari plastik daur ulang kemudian diaplikasikan pada 10 instalasi menyerupai drum yang digerakkan oleh energi matahari. Dirancang untuk dapat dinikmati di siang atau malam hari, instalasi-instalasi seni ini mengeksplorasi suasana yang tenang dan syahdu, serta melambangkan mercusuar yang mengundang orang dari seluruh dunia untuk bersama melihat karya seni tersebut dan berdiskusi mengenai cara untuk menciptakan masa depan yang lebih kuat dan lebih baik. 

Para seniman yang tergabung dalam kelompok G20 for Arts berasal dari berbagai usia mulai dari 30 hingga 90 tahun, yaitu: Tony Albert (Australia), Arahmaiani (Indonesia), Dana Awartani (Saudi Arabia), Xu Bing (China), Berkay Bugdan (Turki), Genevieve Cadieux (Kanada), Minerva Cuevas (Meksiko), N. S. Harsha (India), Kota Hirakawa (Jepang), Ilya & Emilia Kabakov (Rusia/Ukraina), Naledi Tshegofatso Modupi (Afrika Selatan), A.D Pirous (Indonesia), Paola Pivi (Italia), Liliana Porter (Argentina), Caio Reisewitz (Brasil), Thomas Ruff (Jerman), Yinka Shonibare CBE (Inggris), Kiki Smith (Amerika Serikat), Kimsooja (Korea Selatan), dan Ben Vautier (Prancis).

Editor: Robby

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami