search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Waketum PKB: Anies Tak Punya Rekam Jejak Main Politik Identitas
Kamis, 24 November 2022, 13:31 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Waketum PKB: Anies Tak Punya Rekam Jejak Main Politik Identitas

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menilai mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak punya rekam jejak memainkan politik identitas. Jazilul sangsi terhadap tuduhan sejumlah pihak yang menyebut Anies menggunakan politik identitas sejak menang Pemilihan Gubernur DKI 2017. Menurut dia, narasi itu dibuat untuk menjelekkan nama Anies.

"Di mana politik identitasnya Pak Anies? Di mana rekam jejak politik identitasnya Pak Anies? Saya harus sampaikan ini supaya tidak salah paham," kata Jazilul di kompleks parlemen, Senayan, Rabu (23/11).

"Lihat saja ketika menjadi Gubernur, ketika menjadi aktivis, ketika menjadi, enggak ada. Itu semua, menurutnya saya sedang dibuat semacam pembusukan kepada Pak Anies," tambahnya.

Jazilul berpendapat agama Islam kerap jadi korban narasi yang membahayakan dan dimanfaatkan jelang pemilu.

Padahal, menurutnya, politisasi hukum dan kapital lebih berbahaya ketimbang meributkan agama. Dia menduga isu politisasi agama sengaja dibuat-buat dan dibiayai pihak tertentu.

"Selalu agama ini menjadi korban dianggap politisasi agama berbahaya, memang. Tapi lebih dari itu menurut saya kita juga harus mewaspadai bahayanya politisasi hukum, politisasi kapital," kata Wakil Ketua MPR itu.

Dia berujar agama pada prinsipnya terus menyampaikan kedamaian. Jazilul menolak jika agama secara natural mengajarkan kekerasan dan hanya dimanfaatkan untuk kepentingan politik semata.

"Ada kelompok yang mengatasnamakan agama, seperti halnya juga politisasi kapital, ada segelintir elit kekuasaan pemilik modal yang ngatur, ini juga harus diwaspadai juga," ujarnya.

Diketahui, Anies yang saat itu berpasangan dengan Sandiaga Uno memenangkan Pilgub DKI 2017. Pilkada itu berlangsung dua putaran.

Anies-Sandi melawan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat dan Agus HarimurtiYudhoyono (AHY) dan Sylviana Murni.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami