search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Militer RI Makin Ngeri! Prabowo Borong Enam Senjata Rahasia Ini
Minggu, 19 Maret 2023, 11:23 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Militer RI Makin Ngeri! Prabowo Borong Enam Senjata Rahasia Ini

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto memborong enam senjata rahasia untuk memperkuat militer dan pertahanan Indonesia. Ini dilakukan karena menurutnya Indonesia membutuhkan pertahanan yang kuat jika tidak kekayaan dalam negeri akan terus diambil negara lain.

"Tanpa pertahanan yang kuat, kekayaan kita akan diambil terus. Itu pelajaran yang saya dapat hari ini," tegas Prabowo seperti ditulis Minggu (19/3/2023).

Berikut daftar Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) yang dibeli Prabowo:

1. C-130-J-30 Super Hercules A-1339

Pesawat Super Hercules yang dipesan dari Amerika Serikat ini mampu mengangkut 129 orang pasukan serta kargo mencapai 19,9 ton. Selain itu, C-130-J-30 Super Hercules A-1339 bisa terbang hingga 11 jam di udara.

Melansir situs Lockheed Martin, C-130-J-30 adalah versi lebih luas dari C-130 J, yakni airlifer yang terbukti andal dan terjangkau. Perluasannya mencapai 4,5 meter atau 15 kaki pada badan pesawat, yang meningkatkan ruang pada kompartemen kargo.

Selain itu, pesawat bisa melesat dengan kecepatan 410 mph/356 ktas atau 660 kilometer per jalan (Mach 0,58) pada ketinggian 6.706 meter. Jarak tempuhnya tercatat sejauh 4.425 kilometer.

Pesawat bisa mengangkut 8 palet, atau 97 tandu, atay 24 bundel CDS, atau 128 pasukan tempur, atau 92 pasukan terjun payung. Selain itu juga bisa mengangkut seluruh kombinasi tadi hingga mencapai berat maksimum.

C-130-J-30 Super Hercules A-1339 bisa beroperasi pada jalur tanah kasar maupun aspal pada perlintasan pesawat. Pesawat juga bisa menjadi transportas utama untuk distribusi pasukan ke wilayah terpencil.

Pesawat ini merupakan satu dari lima pesawat yang telah dipesan pemerintah. SIsanya akan diterima pada Juni 2023, Juli 2023, Oktober 2023 dan Januari 2024.

2. Kapal Perang Fregat kelas FREMM

Perusahaan kapal perang buatan Italia, Fincantieri mengonfirmasi menandatangani kontrak kerja sama dengan Kementerian Pertahanan. Mereka akan menyediakan enam Fregat baru kelas FREMM dan dua Fregat bekas kelas Maestrale, serta dukungan logistik yang dibutuhkan.

FREMM merupakan program bersama antara Perancis dan Italia. Fregat jenis ini memiliki panjang 140 meter dan lebar 20 meter dengan perpindahan 6.000 t. Kapal tersebut bisa membawa 108 perwira dan awak.

Fregat dilengkapi dengan persenjataan sistem rudal SAAM Aster 15 untuk pertahanan udara. Selain itu juga memiliki rudal anti kapal skimming laut Teseo Mk2(versi ekspor, Otomat Mk2). Keduanya dipasok oleh MBDA. Selain itu Frgat juga dilengkai senjata sistem anti kapal selam untuk segala cuaca.

Sementara itu, Teseo Mk2 memiliki panduan inersia yang telah diupdate dengan perintah serta dapat menjangkau hingga 55km. Pada tiap kapal, terdapat dua sistem peluncuran vertikal DCNS Sylver A43.

Fregat juga dilengkapi dengan sistem senjata anti-kapal selam segala cuaca Milas milik MBDA. Ini merupakan turunan Otomat Mk2, yang membawa dan melepaskan torpedo ringan sepeti MU-90 dekat dengan kapal selam musuh yang ditunjuk.

Suite sonar kapal dipasang di bagian lambung Thales Type 4110. Selain juga dilengkapi dengan sonar derek aktif frekuensi sangat rendah Thales Type 4929. Fregat juga memiliki radar array bertahap multifungsi G-band EMPAR dari Selex Sistemi Integrati, yakni radar kendali tembakan untuk sistem rudal. Sistem infrared search and track (IRST) kapal merupakan sistem pengawasan akuisisi diam Galileo Avionica (SASS).

3. Jet Tempur Mirage 2000

Laporan Asia Pacific Defence Journal, pemerintah disebut akan membeli 12 jet tempur Mirage 2000 - 5 bekas dari Qatar. Menurut jurnal itu, pesawat bekas masih dalam kondisi baik.

Pesawat tempur ini dibuat oleh Dassault Aviation, Perancis dan telah diproduksi sejak 1970-an. Mirage 2000 merupakan supersonik bermesin tunggal, sayap delta, jet tempur generasi keempat yang diproduksi perusahaan tersebut.

Mirage 2000 dapat melaju maksimum 2,2 mach atau lebih dari 2,333 km per jam dalam high altitude dan 1,110 km per jam (690 mph) di low altitude. Jangkauannya mencaai 1,550 km dengan drop tanks. Berikut ini senjata yang ada pada Mirage 2000:

Senjata api: 2 senjata api ukuran 30 mm (1,18 in) DEFA 554 revolver cannon, 125 rounds per gun.
Titik keras: 9 titik keras, diantaranya 4 x under-wing, 5 x under-fuselage dengan kapasitas 6.300 kg (13.900 lb) external fuel and ordnance.
Roket: Matra 68 mm unguided rocket pods, 18 rockets per pod.
Rudal: 2 jenis rudal dalam pesawat tempur ini, air-to-air missiles dan air-to-surface missiles
Bom: 9 jenis bom Mk.82

4. Airbus A400M 'Atlas'

Kabarnya, Indonesia akan kedatangan 4 pesawat Airbus ini. Prabowo juga telah menandatangai Letter of Intent (LOI) mengakuisisi keempatnya.

Kemampuannya disebut lebih besar dari Hercules C-130 dan memiliki konfigurasi multi peran. "A400M terbang dengan kecepatan dua kali lebih cepat dan mampu membawa muatan 37 ton sehingga pesawat ini akan mampu menjalankan tugas strategis dan taktis," papar Kepala Asia Pasifik Airbus Defence and Space Johan Pelissier.

A400M memiliki daya jelajah 8.900 km. Selain itu memiliki tiga kemampuan utama, yakni pengangkutan taktis, pengangkutan strategi, dan juga pengisian bahan bakar di udara.

Pengangkutan taktis menggambarkan pengangkutan dan pengiriman personel serta barang langsung ke ruang operasi seperti pendaratan pada berbagai medan. Untuk pengangkutan strategis, Airbus menyatakan pesawatannya bisa mengangkut barang hingga alat logistik berat dan berdimensi lebar. Ruang angkutnya bisa menampung beban mencapai 37 ton.

Pesawat itu juga dapat melaju dengan kecepatan maksimum mach 0,72 dan bisa stand alone untuk melakukan misi pengisian bahan bakar di udara. A400M mengisi bahan bakar dengan skema drogue-receiver, karena kapasitas bahan bakarnya cukup besar.

Di Indonesia, Airbus A400M 'Atlas' pernah mendarat di Bandara Palu, Sulawesi Tengah saat bencana gempa dan tsunami menghantam tahun 2018 lalu.

"A400M adalah airlifter besar pertama yang mampu mengangkut beban berat seperti truk bahan bakar dan ekskavator serta makanan, pakaian, dan perbekalan kesehatan menggunakan landasan pacu yang rusak dan pendek di Palu," tulis Airbus dalam keterangannya.

Kapal selam diesel kelas Scorpene "O'Higgins" Chili di galangan kapal di Cherbourg, Prancis pada 21 Oktober 2003. Brasil pada 23 Desember 2008 menandatangani perjanjian dengan Prancis untuk membeli 50 helikopter angkut EC-725 dan lima kapal selam serang kelas Scorpene, salah satunya akan dikonversi menjadi nuklir oleh Brazil. (File Foto - MYCHELE DANIAU/AFP via Getty Images)

5. Kapal Selam Scorpene

Indonesia akan membeli dua kapal selam tersebut dan persenjataan serta suku cadang, dan pelatihan. Scorpene dikembangkan bersama oleh DCNS, yakni BUMN asal Perancis pembuat kapal yang kini bernama Naval Group dan perusahaan konstruksi asal Spanyol, Navantia.

Kapal ini mampu membawa 18 torpedo dan misil, serta dilengkapi tabung torpedo yang membuatnya dapat melakukan peluncuran salvo. Scorpene memiliki toperdo anti-kapal, anti kapal-selam dan anti-misil permukaan. Proses penanganan dan pemuatan senjatanya juga otomatis. Selain itu juga ada SUBTICS combat management system dan konsol pengontrol kapan bersifat enam fungsi serta tabel taktik yang terpusat.

Sistem combat management terdiri dari sistem pengendalian data taktik dan perintah, sistem kontrol senjata, dan sensor akustik terintegrasi dengan sebuah antarmuka sensor deteksi permukaan di udara dan sistem navigasi terintegrasi.

Sistem navigasi terintegrasinya menggabungkan data dari GPS, log, pengukuran kedalaman, dan sistem pemantauan trim kapal. Scorpene memiliki empat generator diesel yang menyediakan daya 2.500 kW. Kapal juga memiliki permanent magnet synchronous motor.

Scorpene mampu membawa 30 ranjau laut dan melanju dengan kecepatan 20 knots (37 kilometer/jam) di dalam air dan 12 knot (22 kilometer/jam) di permukaan.

6. Pesawat Tempur Rafale

Pemerintah juga mendatangkan 42 pesawat tempur asal Perancis. Namun kedatangannnya baru sekitar 3-5 tahun ke depan.

Pesawat buatan Dassault Aviation ini diklaim sebagai proyeksi kekuatan dan penyebaran untuk misi eksternal, misi serangan dalam, dukungan udara untuk pasukan darat, misi pengintaian, serangan pelatihan pilot dan tugas pencegahan nuklir.

Melansir Skybrary.aero, Rafale adalah jet tempur generasi ke-4,5 dengan mesin ganda sayap delta. Jet ini juga bisa beroperasi dari kapal induk dan pangkalan pantai.(sumber: cnbcindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami