Banjir di New York Rendam Kereta Bawah Tanah
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Banjir melanda New York, Amerika Serikat (AS), hingga ke jalan-jalan dan kereta bawah tanah akibat curah hujan tinggi.
Hujan deras yang terjadi pada Jumat (29/5) menyebabkan gelombang air banjir mengalir melalui jalan-jalan dan ke ruang bawah tanah, sekolah, kereta bawah tanah dan kendaraan di seluruh kota terpadat di negara itu.
Air naik dengan cepat dan mengganggu mobilitas penumpang kereta saat melewati jam sibuk pada Jumat pagi.
Sementara petugas pertolongan pertama langsung mengambil tindakan jika diperlukan, serta menarik orang-orang dari mobil yang terdampar dari ruang bawah tanah.
Curah hujan setinggi 3 hingga 6 inci telah turun di seluruh Kota New York pada Jumat sore. Hujan diperkirakan lebih banyak turun sepanjang malam, meski secara bertahap akan berkurang.
Melansir CNN, para ilmuwan menyebut hujan deras tersebut merupakan gejala perubahan iklim, di mana atmosfer yang lebih hangat seperti spons besar, yang mampu menyerap lebih banyak uap air dan kemudian memerasnya dalam semburan yang kuat.
"Secara keseluruhan, seperti yang kita ketahui, perubahan pola cuaca ini adalah akibat dari perubahan iklim," kataChief Climate Officer Rohit Aggarwala.
"Dan kenyataan yang menyedihkan adalah iklim kita berubah lebih cepat daripada kemampuan infrastruktur kita untuk meresponsnya," imbuhnya.
Sementara itu, Gubernur New York Kathy Hochul mengumumkan keadaan darurat untuk New York, Long Island dan Lembah Hudson pada Jumat pagi sebagai banjir terburuk yang melanda. Dalam wawancara dengan WNBC-TV di New York, dia mendesak warga untuk tinggal di rumah karena meluasnya kondisi perjalanan yang berbahaya.
"Ini peristiwa yang mengancam jiwa. Dan saya ingin semua warga New York memperhatikan peringatan itu agar kita bisa menjaga mereka tetap aman," katanya.
Air juga merembes ke 150 dari 1.400 sekolah di Kota New York yang masih buka pada Jumat. Sementara satu sekolah di Brooklyn dievakuasi ketika air banjir menyebabkan ketel uap sekolah mengeluarkan asap.
Air banjir juga tumpah ke kereta bawah tanah dan jalur kereta api serta menyebabkan "gangguan besar," termasuk penghentian layanan di 10 jalur kereta api di Brooklyn dan ketiga jalur kereta Metro-Utara.
Otoritas Transportasi Metropolitan (MTA) kemudian memulihkan layanan di tujuh jalur kereta bawah tanah pada Jumat malam. Ketua dan CEO MTA Janno Lieber mengatakan salah satu dari tiga jalur Kereta Api Metro-Utara telah kembali beroperasi dan mencatat bahwa Jalur Kereta Api Long Island juga memiliki pelayanan yang baik.
MTA juga mengatakan pihaknya berupaya memulihkan layanan terbatas pada dua jalur yang tersisa pada Jumat malam.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net