search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
BBM Habis, PBB Tak Bisa Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Selasa, 14 November 2023, 11:21 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/BBM Habis, PBB Tak Bisa Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Badan PBB untuk bantuan dan pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan tak bisa memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza pada hari Selasa (14/11).

Mereka mengaku kehabisan bahan bakar untuk mengisi truk-truknya di Gaza. Bantuan kemanusiaan tak bisa melalui penyeberangan Rafah.

Direktur Urusan UNRWA di Jalur Gaza, Thomas White mengatakan pihaknya memiliki sekitar 80 truk yang telah mengangkut bantuan melalui penyeberangan Rafah dari Mesir ke Gaza.

"Kami tidak punya bahan bakar untuk dimasukkan ke dalam truk-truk ini. Kami tidak akan menerima bantuan dari Mesir besok," kata White kepada wartawan, Senin (13/11), dikutip dari CNN.

White menyebu lebih dari 700 truk bantuan harus masuk ke Gaza setiap sepuluh hari. Menurutnya, bantuan yang datang tidak mengimbangi permintaan.

UNRWA telah mengeluarkan peringatan mengenai berkurangnya pasokan bahan bakar pada 25 Oktober. Saat itu UNRWA mengatakan jika mereka tidak menerima pengiriman bahan bakar dalam satu hari maka mereka terpaksa menghentikan operasi di Gaza.

White menyebut negosiasi untuk mengisi bahan bakar reservoir saat ini "terhenti" di "tingkat tertinggi pemerintahan Israel.

CNN telah menghubungi pemerintah Israel untuk memberikan komentar.

Operasi bantuan UNRWA di Gaza sangat menyulitkan. Ia memperingatkan bahwa situasinya akan menjadi sangat sulit dalam beberapa hari mendatang.

Selama agresi, Israel memutus aliran listrik, komunikasi, dan sangat membatasi bantuan kemanusiaan masuk.

Mereka juga menggempur fasilitas medis seperti rumah sakit, tempat ibadah, hingga sekolah. Jumlah korban tewas terus bertambah, sampai hari ini mencapai 11.180 orang sejak 7 Oktober lalu.

Dari total tersebut, hampir 8.000 di antaranya adalah anak-anak dan perempuan. Sementara, lebih dari 28 ribu orang mengalami luka-luka.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami