search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
7 Penyebab Rasa Nyeri di Kaki, Tak Cuma Gara-Gara Cedera
Minggu, 21 Januari 2024, 13:44 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/7 Penyebab Rasa Nyeri di Kaki, Tak Cuma Gara-Gara Cedera

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Suka merasakan nyeri di kaki? Kenali beberapa penyebab rasa nyeri di kaki berikut ini.

Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi Eka Hospital Permata Hijau Andi Praja Wira Yuda menjelaskan, ada dua penyebab rasa sakit di kaki.

"Kita bagi dua, kasus trauma dan non-trauma. Kasus trauma itu bisa kecelakaan, jatuh, terpeleset. Kasus non-trauma, tanpa benturan, ada banyak [seperti] flat foot atau kaki ceper, ligamen robek karena terlalu lentur. Kasus lain mungkin bisa tumor," jelas Wira dalam temu media di Namamia Coffee and Eatery, Jakarta Barat, Rabu (17/1).

Penyebab rasa nyeri di kaki

Ada beberapa penyebab nyeri di kaki, mulai dari kasus yang sepele sampai serius seperti tumor. Berikut di antaranya, merangkum berbagai sumber.

1. Kram

Umumnya, nyeri di kaki disebabkan kram. Otot yang mengencang memicu rasa nyeri tajam dan tiba-tiba saat otot kaki berkontraksi.

Mengutip dari Healthline, ada beberapa penyebab kram yang paling umum seperti kelelahan otot dan dehidrasi. Konsumsi obat-obatan yang bersifat diuretik (membuang kelebihan garam lewat urine) dan statin (obat penurun kolesterol) juga bisa memicu kram.

2. Peripheral artery disease (PAD)

PAD adalah kondisi kaki tidak mendapat cukup pasokan darah karena arteri yang menyempit. Kaki pun terasa lemah, mati rasa atau kram saat berjalan. Kaki juga terasa dingin saat diraba dan warnanya berubah.

3. Neuropati perifer

Neuropati perifer bisa memicu rasa nyeri di kaki. Penyakit ini merupakan kondisi kerusakan pada saraf yang menyampaikan pesan ke otak.

Umumnya, neuropati perifer disebabkan diabetes. Namun, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh cedera, konsumsi obat tertentu, dan infeksi.

Selain nyeri, neuropati perifer juga membuat kaki kesemutan, mati rasa, dan lemah.

4. Radang sendi

Arthritis atau radang sendi sering jadi penyebab rasa nyeri di kaki. Radang sendi mengakibatkan persendian terasa nyeri, bengkak, dan kaku.

Mengutip dari WebMD, tak ada obat untuk radang sendiri. Namun, kondisi ini bisa diatasi dengan berolahraga dan menjaga berat badan. Jika terasa nyeri dan bengkak, Anda disarankan untuk melakukan kompres es.

5. Olahraga intensif

Nyeri pada kaki kadang disebabkan tekanan berulang pada tulang. Tekanan berulang mengakibatkan stress fracture atau patah tulang kecil.

Kegiatan olahraga intensif atau peningkatan intensitas olahraga secara signifikan bisa menimbulkan nyeri. Rasa nyeri muncul di awal latihan dan bisa bertahan meski latihan telah selesai.

6. Otot meregang terlalu jauh

Pada orang yang sering berolahraga, rasa nyeri pada kaki bisa terjadi akibat otot yang meregang terlalu jauh. Rasa sakitnya bisa terasa sangat hebat.

Perawatan terbaik adalah dengan melakukan kompres dingin selama 20 menit beberapa kali sehari. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi obat pereda nyeri.

7. Kanker tulang

Kanker tulang bisa jadi salah satu penyebab rasa nyeri di kaki. Selain rasa nyeri, gejalanya bisa berupa kelelahan, penurunan berat badan, dan tulang melemah sehingga mudah patah.

Dikutip dari Medical News Today, rasa sakit awalnya tidak selalu muncul. Kondisi bisa memburuk di malam hari atau saat berjalan.

Ketika tumor mulai tumbuh, rasa nyeri bisa terasa meski tidak beraktivitas dan memburuk saat berolahraga.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami