search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
7 Kali Gempa Guncang Karangasem Tak Pengaruhi Aktivitas Vulkanik Gunung Agung
Senin, 25 Maret 2024, 19:04 WITA Follow
image

beritabali/ist/7 Kali Gempa Guncang Karangasem Tak Pengaruhi Aktivitas Vulkanik Gunung Agung.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Serangkaian gempa tektonik yang mengguncang wilayah Karangasem pada Minggu (24/3/2024) malam dipastikan tidak mempengaruhi aktivitas vulkanik Gunung Agung, Karangasem, Bali.

Kalaksa BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan, untuk mencegah isu-isu yang kebenaranya tidak dapat dipertanggungjawabkan, pihaknya secara langsung berkordinasi dengan Pos Pemantauan Gunung Agung yang ada di Kecamatan Rendang, Karangasem

"Tadi pagi saya langsung tugaskan Kabid yang membidangi ke Pos Pengamatan Gunung Api Agung, sejauh ini penjelasan yang diperoleh menyebutkan bahwa gempa yang terjadi belum ada pengaruh terhadap aktivitas Vulkanik Gunung Agung. Kondisi Gunung Agung masih normal," kata Arimbawa mengabarkan hasil koordinasinya pada Senin (25/3/2024).

Seperti diberitakan sebelumnya, selama 12 jam terakhir, BMKG mendeteksi telah terjadi 7 kali gempa bumi yang mengguncang wilayah timur laut Karangasem, Bali pada Minggu sore hingga Senin pagi (25/3/2024).

Rilis BMKG menunjukkan, gempa M 3,5 yang menguncang wilayah Karangasem pada Minggu malan (24/3/2024) merupakan gempabumi tektonik yang berlokasi di laut. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

Sejauh ini belum ada laporan mengenai kerusakan dampak gempa yang masuk ke BPBD Karangasem. Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

Selain itu, juga agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa

"Periksa dan pastikan bangunan cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah," demikian keterangan BMKG.

Editor: Robby

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami