search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Proyek Kereta Bawah Tanah di Bali Bakal Nyambung dengan LRT
Jumat, 14 Juni 2024, 10:16 WITA Follow
image

beritabali/ist/Proyek Kereta Bawah Tanah di Bali Bakal Nyambung dengan LRT.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Sembari menyiapkan proyek kereta bawah tanah atau Bali Urban Rail, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan juga tetap berencana membangun moda transportasi Light Rail Transit (LRT) di Provinsi Bali. 

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Mohamad Risal Wasal menjelaskan jalur Bali Urban Rail akan memudahkan masyarakat yang menuju stasiun LRT Bali.

"Mereka itu men-feeder-kan apa yang kita buat. Contohnya di Central Park, Central Park itu ke sana pakai apa? Mereka yang siapkan, mereka yang siapkan feedernya itu," katanya saat ditemui di RS PIP Makassar, Kamis (13/6/2024).

"Tapi fokus mereka adalah bagaimana men-feeder-kan apa yang kita bangun, hingga masyarakat mudah menuju train line Bali ini," tambah Risal.

Ia menambahkan, proyek LRT Bali sudah selesai tahap uji kelayakan atau feasibility study (FS). Kemenhub kini masih menunggu proses pembiayaan dari Korea Eximbank untuk proyek ini.

Baca juga:
LRT Bali Ditarget 'Groundbreaking' September 2024">Proyek LRT Bali Ditarget 'Groundbreaking' September 2024

LRT Bali bakal melewati sejumlah rute yang membentang dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, Central Park, Kuta, hingga ke Seminyak. Namun, ia tidak merinci kapan proyek ini dibangun maupun berapa pendanaannya.

"FS dari Korea juga. FS hibah dari Korea, untuk loan nanti kita proses selanjutnya," tutur dia.

Risal menyebut LRT Bali ada yang sebagian dibangun di bawah tanah. Pemerintah membuka opsi Public Private Partnership (PPP) dan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) setelah mendapat pinjaman dari Korea. Menurutnya banyak investor asing yang tertarik dengan proyek ini, mulai dari Inggris hingga Uni Emirat Arab (UEA).

"Investor bisa, karena setelah loan ada KPBU, ada PPP. Udah banyak yang minat kok, UEA udah minat, Inggris minat, banyak negara-negara minat bangun kereta di Bali," bebernya.

Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya meminta proyek Urban Bali Rail segera digarap jika perencanaan sudah siap. Mahendra menargetkan pembangunan jalur Bali Urban Rail dan keretanya mulai dibangun 2024.

"Kalau sudah siap, bisa segera (dibangun). Lagi dipersiapkan ini. (Target mulai dibangun 2024) harapan kami. Saya tunggu kesiapannya," kata Mahendra Jaya di Sanur, Denpasar, Bali, Senin (10/6/2024). (sumber: detik.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami