The next-generation blog, news, and magazine theme for you to start sharing your stories today!
Save on Premium Membership
Get the insights report trusted by experts around the globe. Become a Member Today!
View pricing plansNew York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comNetanyahu Terbang ke AS, Bakal Temui Joe Biden Hingga Kamala Harris
BERITABALI.COM, DUNIA.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berkunjung ke Amerika Serikat untuk berpidato di Kongres pada Rabu (24/7).
Meskipun waktu pastinya belum ditentukan, namun selama berada di AS dia akan bertemu dengan Presiden Joe Biden pada Selasa (23/7) pukul 12 siang. Selain itu, Netanyahu juga diperkirakan bertemu Wakil Presiden Kamala Harris.
Netanyahu akan menjadi pemimpin asing pertama yang bertemu Biden, usai mengumumkan batal maju lagi di pilpres AS 2024.
Ini akan menjadi pidato keempat Netanyahu di hadapan Kongres AS. Ketua DPR AS, Mike Johnson, mengatakan PM Israel itu akan berbagi soal "visi pemerintahnya mempertahankan demokrasi, memerangi terorisme, dan membangun perdamaian yang adil dan abadi di kawasan tersebut."
Perjalanan Netanyahu dilakukan saat politik AS tengah "gaduh" dan kala tentara Zionis terus melakukan agresinya di Jalur Gaza.
Sebelum berangkat, Netanyahu mengatakan akan menekankan tema bipartisan Israel dalam pidatonya dan mengatakan negaranya akan tetap jadi sekutu utama AS di Timur Tengah, terlepas siapa pun yang nanti dipilih rakyat untuk jadi presiden berikutnya.
"Di masa perang dan ketidakpastian ini, penting bagi musuh-musuh untuk tahu bahwa AS dan Israel bersatu. Hari ini, esok, dan selamanya," kata Netanyahu.
Di dalam negeri Israel, Netanyahu menuai tekanan keras untuk menerima kesepakatan gencatan senjata demi mengakhiri perang di Gaza. Kerabat para sandera yang masih ditawan di Gaza menuntut agar pemerintah Israel menghentikan permusuhannya dengan Hamas demi pembebasan tawanan.
Israel juga menghadapi kritik internasional atas aksi brutalnya di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 39 ribu orang. Israel juga dikritik atas perluasan pembangunan permukiman ilegal Israel di Tepi Barat, serta serangan pemukim terhadap warga Palestina.
Jumat lalu, Mahkamah Internasional (International Court of Justice/ICJ) telah menetapkan bahwa pendudukan Israel atas wilayah Palestina adalah ilegal dan menuntut pemukim ilegal untuk angkat kaki segera. (sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
