search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
RS di India Kebakaran, 10 Bayi Baru Lahir Tewas Dilalap Api
Minggu, 17 November 2024, 09:19 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/RS di India Kebakaran, 10 Bayi Baru Lahir Tewas Dilalap Api

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Satu rumah sakit di India kebakaran pada Jumat (15/11). Peristiwa itu membuat 10 bayi baru lahir tewas imbas kebakaran di unit neonatal (Neonatal Intensive Care Unit/NICU).

AFP pada Sabtu (16/11) melaporkan kebakaran terjadi sekitar pukul 22.30 malam waktu setempat di Sekolah Tinggi Kedokteran Maharani Lakshmibai di Jhansi.

Inspektur polisi Gyanendra Kumar Singh menduga kebakaran disebabkan kerusakan mesin yang digunakan untuk memperkaya tingkat oksigen di atmosfer.

"Kebakaran kemungkinan besar disebabkan oleh kebakaran di konsentrator oksigen," kata Singh.

Wakil Ketua Menteri Uttar Pradesh Brajesh Pathak mengatakan setidaknya 10 bayi tewas dalam peristiwa tersebut. Sementara itu, 16 bayi berhasil diselamatkan dan saat ini sedang menjalani perawatan medis.

"Semua anak yang berhasil diselamatkan saat ini dalam kondisi selamat dan mendapatkan perawatan medis," ujar Singh.

Rekaman dari lokasi kejadian menunjukkan tempat tidur dan dinding hangus saat kerumunan keluarga yang berduka menunggu di luar.

"Anak saya telah pergi selamanya," ratap seorang ibu atas kepergian anaknya.

Perdana Menteri India Narendra Modi telah menyampaikan belasungkawa atas insiden tersebut. Melalui unggahan di media sosial, Modi mengatakan peristiwa ini merupakan insiden yang memilukan.

"Saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada mereka yang telah kehilangan anak-anaknya yang tidak bersalah. Saya berdoa agar Tuhan memberikan mereka kekuatan dalam menanggung kehilangan yang sangat besar ini," tulisnya.

Ketua menteri Uttar Pradesh Yogi Adityanath telah mengumumkan akan memberikan kompensasi masing-masing 500.000 rupee (sekitar Rp94 juta) kepada keluarga korban.

Ia juga mengerahkan pemerintah setempat untuk memberikan bantuan dan operasi penyelamatan semaksimal mungkin.

Kebakaran bangunan sering terjadi di India imbas konstruksi yang buruk dan kebiasaan mengabaikan aturan keselamatan kerja.

Enam bulan lalu, kebakaran serupa terjadi di sebuah rumah sakit anak di New Delhi yang menewaskan enam bayi baru lahir.

Pihak berwenang saat itu menyatakan rumah sakit tidak memiliki izin resmi dan tidak punya pintu darurat yang memadai. Imbas kejadian itu, polisi pun menangkap seorang dokter dan pemilik rumah sakit. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami