search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Psikolog Minta Publik Waspadai Bahaya Game Pokemon Go
Senin, 18 Juli 2016, 08:20 WITA Follow
image

bbn/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Beritabali.com, Jakarta. Dekan Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada (UGM), Prof Dr Tina Afiatin mengatakan game yang sedang booming bernama Pokemon Go menjadi ancaman sangat serius. Karena, tersambung perangkat intelijen dalam game tersebut.
 
"Tanpa disadari kaum bilderberg semakin canggih membangun perangkat intelijen dalam bentuk game yang terbalut teknologi interconnecting geospasial (maps) bernama Pokemon GO," katanya, Minggu (17/7/2016).
 
Ia menjelaskan permainan ini disebut sebagai perangkat intelijen yang sengaja diciptakan untuk merekonsiliasi data citra fisik valid guna memetakan setiap sudut wilayah negara-negara dimana para user mengaktifkannya.
 
"Dikala satelit yang digunakan oleh google earth dan google maps tak mampu menjangkau gambaran sempurna 3 dimensi dalam sebuah wilayah, maka mereka menggagas ide baru memanfaatkan kebodohan para gamers atau gadget maniac," ujarnya.
 
Kata Tina, mereka memanfaatkan para gamers dalam menjalankan agenda maping intelijen NWO untuk memetakan sistem pertahanan dan unit-unit vital setiap negara lewat game yang mengkoneksikan fitur kamera, maps dan data celular.
 
Ia meminta untuk membayangkan jika seluruh pejabat, tentara, polisi, PNS dan masyarakat awam berbondong memainkan game Pokemon GO ini diwilayah kerja masing-masing.
 
"Berapa banyak data valid bangunan fisik serta citra ruang yang harusnya bersifat rahasia bagi suatu pertahanan negara dapat diakses hanya karena kebodohan orang-orang itu yang seolah-olah diminta mencari binatang bernama Pokemon itu," jelas dia.
 
Ia mengatakan salah satu contoh pemanfaatan yang sangat jelas terlihat adalah pemanfaatan aplikasi geoweb seperti Google Earth dan Google Maps oleh pasukan Amerika Serikat dalam operasi penyergapan, penangkapan dan pembunuhan Osama bin Laden di rumah persembunyiannya pada tanggal 2 Mei 2011.
"Berkat Google Maps dan Google Earth, mereka dapat mengikuti perjalanan Bin Laden mulai dari Khartoum sampai Jalalabad sampai daerah terpencil dimana ia bersembunyi lalu menemui akhir hidupnya di Pakistan," katanya.
 
Ia menambahkan jika hal itu baru menggunakan sistem google earth yang hanya mencitrakan bentuk datar dari atas satelit, lalu bagaimana jika sistem tersebut semakin sempurna dengan metode yang tak diduga-diduga dapat mengumpulkan data fisik 3d faktual lewat sebuah aplikasi game.
 
"Bayangkan jika para menteri-menteri, jenderal-jenderal, perwira-perwira tinggi Tentara/Polisi, DPR, Serta seluruh perangkat pegawai negeri sipil ikut latah memainkan game tersebut. Berapa banyak rahasia data citra fisik yang bisa didapatkan gratis oleh provider game yang telah bekerjasama dengan institusi intelijen dunia itu," jelas dia.
 
Oleh karena itu, Tina meminta jangan anggap remeh sebuah teknologi berkedok entertainment dan Presiden perlu memberikan warning kepada para perangkat negara untuk tidak memainkan game tersebut.
 
"Bahkan karena berpotensi sebagai ancaman bagi pertahanan dan keamanan negara, maka game itu sah untuk dibloking di Indonesia. Mari asah terus daya nalar dan kesadaran, teknologi pada satu sisi memang bermanfaat tapi jangan sampai anda dieksploitasi oleh teknologi," tandasnya.[bbn/idc/psk]

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami