search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Misteri Kematian Pengusaha Kaya Terkuak, Dibunuh Pakai Obat Perangsang
Sabtu, 22 Mei 2021, 09:35 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Misteri Kematian Pengusaha Kaya Terkuak, Dibunuh Pakai Obat Perangsang

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Seorang pengusaha kaya di Jepang, Kosuke Nozaki meninggal secara misterius pada tahun 2018 dan kini, pengadilan memutuskan istrinya yang berusia 25 tahun sebagai pembunuhnya.

Menyadur Channel News Asia Jumat (21/05), istrinya yang bernama Saki Sudo (25) didakwa membunuh suaminya beberapa bulan setelah pernikahan pada Rabu (19/05).

Kosuke Nozaki yang menggambarkan dirinya sendiri sebagai Don Juan membual dalam otobiografinya telah menghabiskan jutaan dolar untuk wanita muda dan cantik. Ia tewas di usia 77 tahun karena keracunan.

Jandanya, Saki Sudo diduga membunuh obat perangsang dosis tinggi. Beberapa laporan mengatakan obat tersebut dicampur jadi minuman, karena tak ada bekas jarum yang ditemukan di tubuhnya.

Jaksa penuntut akan mengandalkan bukti dari telepon Sudo yang menunjukkan bahwa dia telah mencari informasi tentang stimulan dan bagaimana membuat pembunuhan terlihat tidak terlalu mencurigakan.

Pengusaha real estat, penjualan minuman keras dan peminjaman uang ini mengklaim telah menghabiskan tiga miliar yen (USD 27,5 juta) untuk merayu 4 ribu wanita.

"Alasan saya menghasilkan uang adalah untuk berkencan dengan wanita yang menarik," tulisnya dalam buku 2016 berjudul Don Juan of Kishu.

"Saya tidak tertarik pada mobil atau rumah. Sebaliknya, saya memiliki keinginan yang tak terbatas untuk berhubungan seks dengan wanita cantik," katanya yang juga memuat bab tentang cara merayu mahasiswa dan awak kabin.

Nozaki membangun kekayaannya dari nol, menjual segalanya mulai dari potongan logam, kondom hingga minuman keras, menurut situs web penerbit buku itu.

Dalam surat wasiatnya, dia menyumbangkan 1,3 miliar yen ke kota Tanabe di prefektur Wakayama, tempat dia tinggal.

Tetapi karena separuh dari tanah miliknya menjadi milik jandanya di bawah hukum perdata, kota itu kini berbicara dengan Sudo tentang pembagian uang, lapor Sankei Shimbun.

Dalam kolom yang ditulis Nozaki untuk situs Gendai Business pada tahun 2018 - beberapa bulan sebelum kematiannya - dia mengatakan yakin akan bahagia dengan Sudo.

Saat itu orang-orang telah memperingatkannya bahwa Sudo mungkin hanya mengejar uangnya.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami