search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Belasan Buruh Proyek Bentrok di Tibuneneng, Saling Serang Bawa Sajam
Minggu, 13 November 2022, 22:04 WITA Follow
image

beritabali/ist/Belasan Buruh Proyek Bentrok di Tibuneneng, Saling Serang Bawa Sajam.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Dua kelompok buruh proyek asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) bentrok di Lapangan Segara Perancak Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, pada Sabtu 12 November 2022 sekira pukul 00.17 WITA. 

Polisi berhasil mengamankan belasan pemuda berikut senjata tajam (sajam), ketapel dan bongkahan batu. Peristiwa bentrok ini awalnya diketahui oleh warga setempat. Warga melihat ada dua kelompok pemuda saling serang dan lempar batu sambil teriak-teriak. Melihat itu warga melaporkannya ke Polisi yang sedang berpatroli. 

Kejadian ini langsung di atensi Kapolsek Kuta Utara Kompol Putu Diah Kurniawandari dan jajaran. Tiba di TKP lapangan Segara Perancak Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Polisi mengamankan para pemuda bentrok berikut barang bukti seperti sajam, ketapel dan batu. 

"Ada belasan pemuda yang diamankan dan juga 8 senjata tajam, 1 ketapel dan bongkahan batu," beber sumber, pada Minggu 13 November 2022. 

Dari pendalaman Polisi, dua kelompok asal NTT itu adalah pekerja buruh proyek yang bedengnya berdekatan. Perkelahian itu diduga akibat salah paham sehari sebelumnya, pada Jumat 11 November 2022. Dimana, salah seorang buruh proyek kehilangan ponsel hingga berakhir dengan saling tuding. 

Dijelaskan sumber, tidak ada korban jiwa dalam bentrok itu. "Dua kelompok pemuda ini pekerja buruh dan mereka bentrok karena salah paham," bebernya. 

Dikonfirmasi awak media pada Minggu 13 November 2022, Kapolsek Kuta Utara Kompol Putu Diah Kurniawandari mengiyakan kejadiannya. Dia mengatakan bahwa pihaknya sudah mengamankan para pemuda bentrok dan barang bukti sajam hingga pukul 03.00 wita. 

Selain itu, pihaknya juga sudah mendata dua kelompok pemuda yang berseteru untuk mencari tahu motif keributan tersebut. 

"Ya, mereka sudah diamankan beserta barang bukti, diduga motifnya salah paham dan masih dikembangkan. Terkait perkembangan silahkan hubungi Kanitreskrim," bebernya. 

Sementara Kanitreskrim Kuta Utara Iptu Mohammad Amir mengatakan pihaknya masih mendalami keterangan para pemuda bentrok yang berasal dari NTT ini. 

"Maaf ya, kami masih dalami keterangan mereka untuk mengetahui motif keributan ini secara pasti. Masih diinterogasi," ungkapnya ke awak media.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami