search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
China-Rusia Tuduh AS Biang Kerok Soal Korut Luncurkan Rudal
Kamis, 6 Oktober 2022, 15:15 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/China-Rusia Tuduh AS Biang Kerok Soal Korut Luncurkan Rudal

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

China dan Rusia menuduh Amerika Serikat menjadi biang kerok soal Korea Utara meluncurkan rudal. Keduanya menilai Pyongyang terprovokasi tindakan Washington melakukan latihan militer.

Dukungan terhadap Korut ini disampaikan kedua negara dalam pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu (6/10). Kedua negara juga melakukan veto upaya AS mengecam Korut di badan tersebut.

Perwakilan Rusia untuk PBB, Anna Evstigneeva, membela peluncuran rudal yang dilakukan Korut dan menyalahkan AS.

"Jelas bahwa peluncuran rudal yang dilakukan Pyongyang merupakan konsekuensi dari aktivitas militer picik yang mengepung negara itu dan dilakukan oleh AS," kata Evstigneeva, dikutip dari Radio Free Asia.

Evstigneeva juga menilai menyakiti "mitra mereka di wilayah itu dan juga menyakiti situasi di Asia Timur Laut sebagai keseluruhan."

Perwakilan China di PBB, Geng Shuang, memiliki pendapat yang senada dan menyalahkan latihan militer AS atas peluncuran rudal Pyongyang.

"Kami juga melihat latihan militer gabungan yang dilakukan beberapa kali oleh AS dan negara lain baru-baru ini di kawasan tersebut," kata Geng kepada Dewan Keamanan PBB.

"Penilaian awal akan menunjukkan bahwa peluncuran rudal [Korut] berlangsung entah sebelum atau sesudah aktivitas militer berlangsung, dan tidak terjadi saat isolasi," lanjutnya.

Sementara itu, perwakilan AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, mengatakan bahwa penjelasan dari China dan Rusia sedikit tak masuk akal.

"Seperti yang kita harapkan, ketimbang menyalahkan orang yang salah, Rusia dan China ingin menyalahkan orang lain atas aksi mereka," ujar Thomas-Greenfield.

Ia juga mengungkapkan bahwa latihan militer AS dengan Korea Selatan dan Jepang dilakukan sesuai dengan hukum internasional.

Sementara itu, perwakilan Jepang di PBB, Ishikane Kimihiro, mendesak Dewan Keamanan PBB untuk menerapkan resolusi yang melarang Korut melakukan tes seperti itu.

"Korut telah melanggar banyak resolusi Dewan Keamanan dan dewan ini seharusnya bertindak dan memberikan hasil yang mengembalikan kredibilitas [badan ini] dan memenuhi tanggung jawabnya," kata Kimihiro.

Kimihiro sendiri bukan merupakan anggota Dewan Keamanan PBB, tetapi dia diundang dalam forum tersebut.

Sebagaimana diberitakan AFP, dalam sepekan terakhir, Korut berkali-kali menembakkan rudal.

Pada Selasa (4/10), Korut meluncurkan rudal balistik jarak menengah yang melintasi Jepang. Peluncuran ini membuat pemerintah Jepang memperingatkan warga untuk berlindung.

Korut kemudian meluncurkan dua rudal balistik pada Kamis (6/10). Peluncuran ini dilakukan Korut untuk merespons latihan militer AS dan Korsel.

Dalam beberapa pekan terakhir, Seoul, Tokyo, dan Washington melakukan latihan militer bersama. Mereka melatih manuver angkatan lautnya dan operasi anti-kapal selam.(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami