search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dewan Eropa Akan Angkat Isu Perang Ukraina-Rusia di KTT G20 Bali
Minggu, 13 November 2022, 08:58 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Dewan Eropa Akan Angkat Isu Perang Ukraina-Rusia di KTT G20 Bali

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Dewan Eropa akan mengangkat permasalahan Ukraina dan Rusia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.

"Saya akan hadir di KTT G20 secara langsung. Ada sejumlah isu prioritas yang akan diangkat oleh Dewan Eropa pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Indonesia. Pertama, perang Ukraina-Rusia, peningkatan kerja sama yang saling menguntungkan, dan perubahan iklim," ujar Presiden Dewan Eropa Charles Michel di sela-sela KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (12/11).

Ia mengatakan Dewan Eropa mengkritik keras  invasi Rusia ke Ukraina. Menurut pihaknya aksi Rusia di Ukraina mengancam ketahanan pangan dunia, pasokan energi, dan stabilitas dunia.

"Agresi Rusia di Ukraina telah mengganggu ketahanan pangan dunia, pasokan energi dan stabilitas dunia" kata Michel.

Ia mengatakan Eropa bergantung pada Rusia untuk bahan bakar fosil. Karena itu, Eropa mempercepat transisi energi dari bahan bakar fosil ke energi baru dan terbarukan.

Untuk menyelesaikan krisis di Ukraina, ia meminta China untuk menekan Rusia agar menghentikan perang di Ukraina.

"Kita sedang melakukan pendekatan dengan China. Penting untuk melakukan pendekatan China karena negara itu memiliki pengaruh yang besar terhadap Rusia," kata dia.

Terkait kerja sama, ia mengatakan Dewan Eropa menginginkan kerja sama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak.

"Kita akan mengangkat kerja sama yang saling menguntungkan. Penting bagi Eropa melakukan kemitraan yang saling menguntungkan satu sama lain," kata Michel.

Mengenai perubahan iklim, ia mengatakan pentingnya peningkatan aksi iklim untuk membantu tercapainya pengurangan emisi dari setiap negara.

Semua negara harus bekerja sama untuk melakukan transisi ekonomi dan transisi energi. Sebelumnya, negara-negara Uni Eropa (EU) mencapai kesepakatan yang mendukung aturan iklim yang lebih ketat.

Kesepakatan yang lebih ketat itu akan menghilangkan emisi karbon dari kendaraan bermotor terutama roda empat pada 2035.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami