search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kapal Inggris HMS Spey Tiba di Benoa, Ada Peluru Ukuran Lengan
Jumat, 30 September 2022, 20:48 WITA Follow
image

bbn/suara.com/Kapal Inggris HMS Spey Tiba di Benoa, Ada Peluru Ukuran Lengan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Kapal perang Inggris HMS (His Majesty's Ship) Spey akhirnya tiba di Pelabuhan Benoa pada Jumat (30/9/2022) pagi. Kapal perang ini merupakan kapal paling hijau dan yang paling baru yang dimiliki oleh Tentara Angkatan Laut Inggris (Royal Navy).

Wakil Komandan Kapal, Letnan Komandan Bridget Macnae menyebut bahwa kapal ini memiliki teknologi yang mampu membuat gas yang keluar menjadi lebih bersih. Hal tersebut sejalan dengan misi perawatan iklim dan samudera yang dibawa oleh pasukan AL Inggris ini.

“Ada proses yang membuat gas yang terbuang lebih bersih. Itu berguna ketika kami datang ke wilayah dan negara ini, karena untuk mendukung perlindungan iklim dan samudera,” tutur Macnae.

Macnae menyebut kali ini ia membawa sekitar 50-60 awak kapal, bahkan ia menyebut bahwa kapal ini tetap bisa dikendalikan dengan 45 awak. Dari jumlah tersebut, 8 orang awak kapal adalah perempuan.

Ketika berkesempatan untuk melakukan tur kapal, suasana kapal terasa sangat luas. Geladak utama kapal beralaskan material yang terasa seperti aspal jalan raya, hal tersebut karena kapal ini juga bisa menjadi pendaratan helikopter dan wildcat.

Kapal ini memiliki bangunan utama yang terdiri dari tiga lantai. Lantai teratas digunakan sebagai kabin kemudi kapal. Hebatnya, karena kapal yang sudah modern mampu bekerja otomatis, kemudi kapal yang cukup rumit dan kompleks di kapal ini hanya perlu dikemudikan oleh dua orang saja.

Kapal ini juga dilengkapi beberapa persenjataan yang modern di sekeliling kapal. Terdapat dua buah senjata yang mampu menembakkan 3000 peluru kecil per menit, terdapat juga dua senjata yang mampu menembakkan 100 peluru yang lebih besar per menit.

Sementara, persenjataan terbesar terletak di geladak utama, sebuah senjata yang mampu menembakkan peluru seukuran lengan manusia dewasa.

Setelah berlayar dari Australia selama 4 hari, para kru kapal HMS Spey akan tinggal di Bali hingga Senin (3/10/2022). Seusai bersandar, kru kapal langsung diajak untuk melakukan tari poco-poco, maumere dan tari Pendet sebagai hiburan.

Letnan Macnae berharap bisa menikmati kunjungan ke Bali, menyebarkan dukungan untuk perawatan iklim, sembari menikmati keindahan alam Bali.
Setelah misi selesai di Bali, Kapal HMS Spey yang sudah berlayar di Pasifik selama lebih dari setahun itu akan melanjutkan misinya ke Filipina. (sumber: Suara.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami