search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kebocoran Data, Jasa Marga: Tak Berkaitan Pada Data Pelanggan
Kamis, 25 Agustus 2022, 18:18 WITA Follow
image

bbn/Suara.com/Kebocoran Data, Jasa Marga: Tak Berkaitan Pada Data Pelanggan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

PT Jasa Marga menanggapi dugaan kebocoran data anak usahanya, PT Jasa Marga Tollroad Operator (JMTO). Kebocoran data ini sempat ramai di Twitter pada Rabu sore kemarin.

Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Lisye Octaviana mengatakan, kebocoran data yang dimaksud adalah data internal dan administrasi yang ada di aplikasi PT JMTO.

“Dapat kami sampaikan bahwa data dimaksud adalah data internal dan administrasi yang ada di aplikasi PT JMTO serta dipastikan tidak berkaitan dengan data pelanggan,” ucap Lisye saat dikonfirmasi Suara.com, Kamis (25/8/2022).

Lisye mengatakan, PT JMTO saat ini telah menonaktifkan server yang terdampak serangan. Mereka pun telah melakukan recovery atas data tersebut serta memindahkan sistem ke server yang lebih aman.

“PT JMTO juga telah menutup celah kerentanan keamanan aplikasi serta menjalin kerja sama dengan pihak yang kompeten dalam melakukan asesmen cyber security dalam sistem di PT JMTO,” sambung dia.

Lebih lanjut, pihaknya akan terus mengevaluasi dan meningkatkan sistem keamanan siber Jasa Marga Group.

Jasa Marga akan terus mengevaluasi serta terus meningkatkan sistem keamanan siber Jasa Marga Group, tidak hanya untuk internal namun juga kepada stakeholder eksternal,” jelas Lisye.

Sekadar informasi, dugaan kebocoran data Jasa Marga diunggah pada Selasa 23 Agustus 2022 oleh anggota forum dengan nama identitas 'Desorden'. Di unggahan tersebut juga diberikan sample hasil data yang diduga data milik Jasa Marga.

Pengunggah data tersebut menamakan dirinya Desorden grup. Mereka adalah grup peretas yang sudah beberapa kali melancarkan peretasan di negara-negara Asia seperti India, Singapura, Malaysia, Thailand, Taiwan, dan lainnya.

Desorden juga mengklaim bertanggung jawab atas peretasan dan pelanggaran yang terjadi pada Jasa Marga. Mereka mengaku bahwa ada 252GB data yang diambil dari 5 server milik Jasa Marga.

Pengunggah menyebutkan bahwa data yang bocor berisi pelanggan, karyawan, data perusahaan dan keuangan milik Jasa Marga. Data sampel yang diberikan semuanya berformat .pdf.

Adapun data yang dibocorkan adalah beberapa KTP, surat pengadaan, TDP perusahaan, dan izin usaha. Pengunggah data juga memberikan tangkapan layar total seluruh folder yang berjumlah 252.5 GB dan berisi 418.368 data.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami