search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kekayaan Pendiri Grup Djarum Ternyata Segini
Senin, 18 April 2022, 10:35 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Kekayaan Pendiri Grup Djarum Ternyata Segini

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono masih berada di posisi puncak orang terkaya di Indonesia versi Majalah Forbes. Nilai kekayaannya sepanjang 2021 mencapai US$ 19,01 miliar atau setara sekitar Rp285,65 triliun.

Posisi kedua ada pendiri Grup Sinarmas dengan total kekayaan ditaksir mencapai US$ 9,7 miliar atau setara Rp138,71 triliun. Berdasarkan catatan Forbes, kekayaan gabungan dari 50 orang terkaya di Indonesia meningkat sebesar 22 persen menjadi US$ 162 miliar atau setara Rp2.316 triliun dari tahun sebelumnya US$ 133 miliar atau Rp1.901,90 triliun sepanjang 2021.

Bahkan, Forbes mencatat adanya kenaikan kekayaan orang Indonesia di tengah upaya pemulihan ekonomi yang sempat ambruk disebabkan pandemi Covid-19.

Meningkatnya jumlah kekayaan tersebut salah satunya juga ditopang oleh pertumbuhan ekonomi diprediksi naik 4 persen, setelah kontraksi yang dialami tahun lalu, serta harga beberapa komoditas unggulan domestik yang meroket sepanjang tahun.

Sayangnya, pesohor yang sangat dikenal di Tanah Air seperti Raffi Ahmad masih absen dari daftar yang secara reguler dipublikasikan Forbes.

Absennya Raffi Ahmad dari daftar tersebut, secara tidak langsung berarti kekayaannya masih di bawah Kartini Muljadi dan keluarga, pemilik dari perusahaan farmasi Tempo Scan Pacific (TPSC), yang berada di peringkat 50 dan merupakan batas terbawah (cut-off) dengan kekayaan bersih diperkirakan sebesar US$ 695 juta atau setara dengan Rp9,97 triliun dengan asumsi kurs Rp14.350/US$.

Raffi memiliki beberapa sumber pendapatan utama di antaranya adalah konten YouTube, acara televisi, menjadi duta merek (brand ambassador), hingga iklan dan endorsement dari akun Instagram.

Perusahaan yang melacak statistik dan analitik media sosial, Social Blade, memperkirakan pendapatan tahunan dari iklan RANS Entertainment yang memiliki 22,6 juta berada di kisaran US$ 577,8 ribu hingga US$ 9,72 juta atau setara dengan Rp8,29 miliar hingga Rp132,02 miliar.

Sedangkan secara bulanan, pendapatan RANS dari YouTube di kisaran US$ 50,9 ribu hingga US$ 813,6 ribu atau sekitar Rp731,69 juta hingga Rp11,7 miliar.(sumber: cnbcindonesia.com)


 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami