search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Minibus Pemedek Terguling Tewaskan 6 Orang, Polisi Dalami Unsur Kelalaian
Jumat, 17 November 2023, 10:49 WITA Follow
image

beritabali/ist/Minibus Pemedek Terguling Tewaskan 6 Orang, Polisi Dalami Unsur Kelalaian.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

I Gede Dana, sopir minibus nahas yang terguling di jalur perbatasan Bangli-Karangasem kini diamankan di Polres Karangasem untuk menjalani penyelidikan lebih lanjut terkait musibah yang menewaskan 6 orang penumpang tersebut pada Kamis sore (16/11/2003).

Kasat Lantas Polres Karangasem, AKP I Komang Samapta Pratama dikonfirmasi, Jumat (17/11/2023) mengatakan, total ada 14 penumpang yang ada di dalam kendaraan tersebut. Dimana 6 orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia, sedangkan 5 orang mengalami luka berat dan 4 luka ringan termasuk sopir. 

Adapun identitas 6 korban meninggal dunia diantaranya, I Komang Wikrama Yogiarta (9), Ni Luh Kantun (60), I Gede Sili (42), Ni Nyoman Ayu (42), I Ketut Mangku (46), Ni Made Riati (54). Seluruh korban berasal dari Banjar Dines Lebah, Desa Sukadana, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem.

"Korban luka berat sudah dibawa ke RS Balimed Karangasem, sedangkan sopir sudah diamankan di Polres Karangasem untuk penyelidikan lebih lanjut. Kondisinya hanya luka ringan tapi belum bisa dimintai keterangan karena saat ini kondisinya masih syok," kata Pratama. 

Dari informasi pihak kepolisian selama penanganan berlangsung, sejumlah korban selamat menyebutkan bahwa posisi kendaraan sebelum melintasi jalur turunan dalam kondisi melaju cukup kencang. 

Ketika memasuki jalur menurun, kendaraan keluaran 1992 tersebut tak terkendali hingga menabrak pembatas jalan dan berujung terguling serta membentur engkel muat pasir yang sedang parkir di bawah. 

Ditanya terkait penyebab kecelakaan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan. Namun Pratama mengatakan kemungkinan terdapat unsur kelalaian dalam musibah tersebut. Selain melaju cukup kencang, sejumlah saksi juga mengatakan sempat terdengar suara seperti kendaraan mengerem. 

"Sempat ada yang mendengar suara rem saat kejadian, jadi kemungkinan rem kendaraan tidak blong, kami menduga pengemudi mencoba over perseneling ke gigi 1 karena jalan menurun tapi malah masuknya ke gigi netral sehingga laju kendaraan tidak bisa dikendalikan," imbuh Pratama. 

Sementara itu, dari sisi kelayakan kendaraan menurut Pratama, sesuai kordinasi dengan Dishub, kendaraan tersebut suda berplat hitam sehingga hitungannya sudah masuk kategori mobil pribadi dan tidak layak untuk dijadikan sebagai mobil penumpang. 

"Jadi secara prosedur sudah tidak boleh lagi untuk mengangkut penumpang, dari sisi administrasi sudah masuk kelalaian. Namun kami masih terus melakukan pemeriksaan saksi dan sopir, karena sejauh ini belum semua bisa kita mintai keterangan," tutup Pratama.

Editor: Robby

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami