Pedagang Pasar Rakyat Gianyar Resah, 40 Kain di Parkiran Hilang Dicuri
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Pedagang di Pasar rakyat Gianyar kembali dibuat resah. Belum tuntas aksi pencurian ikan teri, kali ini, pedagang tambah gelisah dengan aksi pencurian kain. Pencuri menggasak 40 pices kain yang diletakkan di basement.
Akibat aksi pencurian, pedagang mengalami kerugian mencapai Rp4 juta. Sayangnya, aksi itu tidak dilaporkan ke kantor polisi. Pedagang sadar jika itu merupakan kelalaian sendiri.
Aksi pencurian itu terjadi Selasa (14/3) siang. Saat itu korban parkir di basement dan membawa beberapa kain naik ke lantai 4. Sementara sebagian kainnya yang terbungkus kantong kampil ditinggalkan di motor.
Pencurian itu diakui oleh kepala pasar, I Gusti Made Sudarma. “Korban parkir sekitar pukul 12.30, karena ngobrol lama di atas, sekitar pukul 15.00 baru menyadari jika kainnya yang ada di motornya telah hilang,” ungkapnya.
Atas musibah ini, sebut Sudarma, pihaknya mencoba melakukan pelacakan melalui CCTV. Namun sayang, pelaku diyakini sudah hafal dengan posisi CCTV yang ada. Karena parkir motor korban tepat di daerah tak terekam kamera, sehingga saat pengambilan barang tidak terekam. Namun, dari durasi waktu itu, pihaknya merekam pengendara motor yang diduga sebagai pelakunya.
Dari rekaman CCTV, terlihat pemotor mengenakan helm merah mengendarai motor tanpa plat bermuatan barang terbungkus kantong kampil.
“Maaf kami tidak berani memastikan pelakunya. Hanya saja dari rekaman CCTV, hanya pemotor ini yang kami curigai,” ujarnya.
Mengenai sistem keamanan di PRG, Gusti Sudarma menyebutkan pihaknya sudah melakukan upaya maksimal. Petugas dari Polsek Kota Gianyar juga rutin Patroli ke PRG.
Namun, pelaku yang sudah fasih dengan situasi pasar tetap saja dengan mudah beraksi. “Kalau di areal Basement, petugas keamanan kami bertugas dari malam hingga Pukul 08.00 Pagi. Selanjutnya, hingga sore baru menjadi pengawasan juru Parkir dan keamanan PRG pindah pengawasan ke lantai lainnya. Nah, moment ini rupanya sudah diketahui oleh pelaku,” tutupnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/gnr