Perang Saudara Sudan Kian Membara, Total 1.133 Orang Tewas
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Meski kesepakatan gencatan senjata sempat tercapai, perang saudara di Sudan masih terus membara. Hingga Sabtu (8/7), tercatat 1.133 orang tewas akibat perang itu.
Angka itu merupakan akumulasi setelah Kementerian Kesehatan Sudan mencatat 22 kematian tambahan akibat serangan udara di Omdurman pada Sabtu (8/7).
Perang saudara ini awalnya pecah pada 15 April lalu karena perebutan kekuasaan antara tentara Sudan dan RSF di tengah kekosongan pemerintahan.
RSF langsung mendominasi medan perang di Ibu Kota Sudan, Khartoum, dan sejumlah kota di sekitarnya, seperti Omdurman dan Bahri.
Saat ini, Omdurman merupakan medan tempur paling sengit. Bagian barat kota tersebut merupakan jalur utama bagi RSF untuk membawa pasokan senjata dan pasukan dari Darfur, wilayah markas utama mereka.
Tak ayal, Omdurman menjadi target utama tentara Sudan. Pada Sabtu, tentara Sudan mengumumkan pasukan khusus mereka menewaskan 20 "tentara pemberontak" dan menghancurkan persenjataannya di Omdurman.
Sejak perang pecah, beberapa upaya perundingan damai sudah digelar, tapi tak ada satu pun yang berhasil mencapai kesepakatan penghentian perang.
Akibat perang ini, lebih dari 2,9 juta orang kehilangan tempat tinggal, termasuk 700 ribu yang memilih untuk kabur ke negara-negara tetangga.
Situasi ini memicu kekhawatiran perang bakal meluas ke negara-negara sekitar yang berjajar di sekitar jalur Tanduk Afrika, Sahel, dan Laut Merah.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net