Prancis Tutup Masjid Lagi, Ada Apa Macron?
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Sebuah masjid di wilayah Bas-Rhin, Prancis, ditutup oleh otoritas negara itu. Hal ini sehubungan dengan tuduhan bahwa imam masjid itu telah terpapar ajaran radikalisme.
Kementerian Dalam Negeri menuduh imam Masjid bernama Obernai itu melakukan kegiatan dakwah radikal. Salah satunya adalah mengambil sikap bermusuhan terhadap masyarakat Prancis dan membuat komentar provokatif terhadap nilai-nilai republik.
"Kementerian Dalam Negeri telah memulai proses penutupan Masjid Obernai di daerah Bas-Rhin," tulis keterangan lembaga resmi itu seperti dilaporkan French BFM TV yang dikutip Senin, (3/10/2022).
Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin menyebutkan langkah ini sebagai komitmen Paris dalam memberantas radikalisme di negara itu.
Diketahui, Prancis juga pernah mendapatkan serangan teror akibat ajaran radikal.
Baca juga:
Pilpres Brasil Lanjut ke Putaran Kedua
"23 tempat ibadah separatis telah ditutup dalam dua tahun terakhir. Ini terjadi setelah permintaan presiden untuk memerangi separatisme Islam," jelasnya.
Pemerintahan Paris telah dikritik oleh masyarakat internasional, organisasi non-pemerintah dan organisasi hak asasi manusia, terutama PBB. Beberapa bada internasional menuduh Paris menargetkan dan meminggirkan umat Islam.
Salah satu tindakan yang dianggap diskriminatif adalah larangan penggunaan burqa di tempat umum. Padahal, penduduk muslim di negara itu mencapai di atas 5,7 juta.(sumber: cnbcindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net