search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Prancis Tutup Masjid Lagi, Ada Apa Macron?
Selasa, 4 Oktober 2022, 07:20 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Prancis Tutup Masjid Lagi, Ada Apa Macron?

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Sebuah masjid di wilayah Bas-Rhin, Prancis, ditutup oleh otoritas negara itu. Hal ini sehubungan dengan tuduhan bahwa imam masjid itu telah terpapar ajaran radikalisme.

Kementerian Dalam Negeri menuduh imam Masjid bernama Obernai itu melakukan kegiatan dakwah radikal. Salah satunya adalah mengambil sikap bermusuhan terhadap masyarakat Prancis dan membuat komentar provokatif terhadap nilai-nilai republik.

"Kementerian Dalam Negeri telah memulai proses penutupan Masjid Obernai di daerah Bas-Rhin," tulis keterangan lembaga resmi itu seperti dilaporkan French BFM TV yang dikutip Senin, (3/10/2022).

Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin menyebutkan langkah ini sebagai komitmen Paris dalam memberantas radikalisme di negara itu.

 

Diketahui, Prancis juga pernah mendapatkan serangan teror akibat ajaran radikal.

"23 tempat ibadah separatis telah ditutup dalam dua tahun terakhir. Ini terjadi setelah permintaan presiden untuk memerangi separatisme Islam," jelasnya.

Pemerintahan Paris telah dikritik oleh masyarakat internasional, organisasi non-pemerintah dan organisasi hak asasi manusia, terutama PBB. Beberapa bada internasional menuduh Paris menargetkan dan meminggirkan umat Islam.

Salah satu tindakan yang dianggap diskriminatif adalah larangan penggunaan burqa di tempat umum. Padahal, penduduk muslim di negara itu mencapai di atas 5,7 juta.(sumber: cnbcindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami