search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sekolah Surabaya Bebas PR Mulai Hari Ini
Kamis, 10 November 2022, 09:25 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Sekolah Surabaya Bebas PR Mulai Hari Ini

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Pemerintah Kota Surabaya menerapkan pembebasan pekerjaan rumah (PR) bagi seluruh siswa SD dan SMP mulai hari ini. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya mengajak orang tua ikut membentuk karakter pelajar di rumah.

"Orang tua juga bertanggung jawab dalam proses pembentukan karakter anak," kata Eri Cahyadi, Rabu (9/10).

Menurut dia, Pemkot Surabaya menerapkan dua jam pembelajaran mulai pukul 13.00 WIB hingga 14.00 WIB yang digunakan untuk pendalaman karakter siswa. Selain itu, jam pelajaran sekolah juga akan dipangkas hingga pukul 12.00 WIB.

Meski demikian, Cak Eri tidak menampik jika ada orang tua siswa yang khawatir dengan kebijakan pembebasan PR tersebut. Namun, dia menilai bahwa pro dan kontra tersebut merupakan hal yang wajar.

"Sebetulnya orang tua belum memahami kalau PR itu (tetap) ada tetapi diganti dengan PR untuk pembentukan karakter di sekolah. Berarti orang tua harus sadar betul, ketika anaknya di sekolah mendapatkan pendidikan, ada PR setelah itu diselesaikan di sekolah," kata dia.

Menurutnya, para orang tua tak mesti panik dan khawatir jika pembebasan PR akan berdampak buruk kepada anak-anak dan membuat mereka lebih suka bermain.

"Maka orang tua juga harus mendidik anak-anaknya untuk memiliki karakter sebagai calon pemimpin bangsa nanti," kata dia.

"Karakter anak tanggung jawab sekolah dan pemerintah, tapi yang lebih penting adalah tanggung jawab orang tua. Jangan dibebankan anak dengan PR karena orang tua tidak mampu untuk mendidik, tetapi mereka harus hadir agar anak tidak individualistik," ujar Cak Eri.

Kebijakan pembebasan PR tersebut, kata dia, bertujuan untuk memberikan ruang kreatif kepada anak. Hal ini dilakukan agar para siswa tidak terbebani PR, serta meningkatkan kemampuan siswa untuk bersosialisasi.

"Karakter anak akan terbentuk nanti, karena anak butuh kasih sayang orang tua. Yang menjadikan anak ini pemimpin yang luar biasa adalah kasih sayang orang tua," kata dia.(sumber: cnnindonesia.com)


 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami