search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Zelensky Bantah Kirim Drone Untuk Bunuh Putin
Kamis, 4 Mei 2023, 06:08 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Zelensky Bantah Kirim Drone Untuk Bunuh Putin

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membantah mengerahkan pesawat nirawak atau drone untuk membunuh Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Kami tidak menyerang Putin... Kami bertempur di wilayah kami, kami mempertahankan desa dan kota kami," kata Zelensky kepada wartawan dalam konferensi pers dengan para pemimpin Nordik di Helsinki, dikutip dari AFP, Rabu (3/5).

"Kami tidak menyerang Putin atau Moskow. Kami tidak memiliki cukup senjata untuk ini," tambahnya.

Saat ditanya tentang mengapa Moskow menuduh Kyiv, Zelensky menjawab, "Rusia tidak memiliki kemenangan."

"Dia (Putin) tidak bisa lagi memotivasi masyarakatnya dan dia tidak bisa lagi mengirim militernya untuk mati sia-sia," katanya.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan skeptis terhadap tuduhan Rusia yang mengklaim Ukraina telah melancarkan serangan drone ke Istana Kepresidenan Kremlin.

"Saya sudah melihat laporannya. Saya tidak bisa memvalidasinya, kami tidak tahu," kata Blinken di sebuah acara di Washington, dikutip dari AFP, Rabu (3/5).

Rusia mengklaim telah menembak jatuh dua pesawat nirawak atau drone Ukraina yang menargetkan Istana Kepresidenan Kremlin di Ibu Kota Moskow.

Melalui pernyataan, Kremlin menuturkan dua drone itu merencanakan serangan teroris yang diupayakan untuk membunuh Presiden Vladimir Putin.

Sejumlah video di media sosial memperlihatkan asap membumbung di atas atap Kremlin. Meski begitu, belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak berwenang terkait insiden ini dan konfirmasi soal upaya pembunuhan Putin.

Menurut laporan Russia Today (RT), drone tersebut jatuh setelah Rusia mengerahkan senjata elektronik. Pihak berwenang mengatakan tidak ada korban atau kerusakan akibat insiden ini.

"Insiden ini terjadi pada Selasa malam, kedua drone itu jatuh ke lahan kompleks Kremlin di Moskow. Kami menganggap ini merupakan aksi teroris terencana dan percobaan pembunuhan terhadap Presiden Rusia. Jadwal (presiden) tidak terganggu akibat insiden ini," bunyi pernyataan Kremlin.(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami