search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Agar Warga Bali Tak Pilih Gubenur Imitasi
Sabtu, 17 Mei 2008, 12:56 WITA Follow
image

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Universitas Udayana, Senin (19/5) esok akan menyelenggarakan Gelar Visi-Misi dan Dialog Bakal Calon Gubernur Bali. Acara ini bertujuan untuk mengupas kualitas masing-masing calon Gubenur, agar warga Bali nantinya tidak salah pilih. Ketua panitia acara Prof. Wayan Supartha mengatakan, acara ini akan diikuti sekitar 250 orang dari berbagai kalangan mulai akademisi, pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta, LSM, Ormas, unsur adat, mahasiswa, dan berbagai elemen masyarakat lainnya. Acara ini akan digelar di Gedung Pascasarjana Universitas Udayana, Jalan Sudirman Denpasar.

Di awal acara, setiap calon gubernur akan diberi kesempatan untuk memperkenalkan diri dan menyampaikan visi dan misinya di depan peserta yang hadir. Setiap kandidat diberi waktu 8 menit. Setelah menyampaikan visi dan misi, setiap calon gubenur juga diwajibkan untuk merespon paparan yang disampaikan 4 orang panelis. 4 panelis ini akan memaparkan berbagai hal dan juga persoalan yang dihadapi Bali saat ini, mulai persoalan kependudukan, HAM, ekonomi, lingkungan, pendidikan, dan berbagai persoalan lainnya. “Dalam acara ini, para peserta yang hadir akan mendapat gambaran yang jelas tentang ke-3 calon gubernur yang hadir. Di sini, calon gubernur yang sekadar wacana akan tampak. Semua akan terungkap dalam ekspresi mereka (cagub),” kata Supartha.

Lewat acara ini, kata Supartha, para peserta yang hadir dan warga Bali lainnya akan dapat gambaran yang jelas dan benar tentang para calon gubenur yang akan bertarung dalam Pilgub Bali 9 Juli mendatang. “Warga akan tahu gubenur yang tepat dan jelas serta tidak imitasi. Dengan adanya pemahaman itu, maka warga tidak akan terkooptasi pemikiran pragmatis, tidak terjebak terminologi yang tidak real (nyata) di lapangan, sehingga nantinya dapat memlih gubenur yang benar dan tepat,” jelas Supartha. Ketiga calon Gubernur menyatakan sudah siap hadir dalam acara ini. “Jika tidak digunakan oleh para calon gubernur, maka akan sia-sia. Ini merupakan gambarn awal dari sebuah kesungguhan (para cagub),” kata Supartha. “Acara ini akan memberi ruang kepada masyarakat untuk menilai langsung para kandidat cagub,” imbuh Rektor Universitas Udayana, Prof. Made Bakta. 

Reporter: bbn/sin



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami