search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pentolan LSM Genus Bakal ‘Buka Kartu’
Kamis, 26 Juni 2008, 22:11 WITA Follow
image

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Sebelum membidik sejumlah pejabat di Jajaran Pemkab Buleleng terkait kasus penempelan gambar porno mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng, Ketut Ardha bersama seorang wanita pengusaha, Maria Elizabeth Listya alias Ririn, Sat Reskrim Polres Buleleng melayangkan surat pemanggilan kepada Pentolan LSM Gema Nusantara (Genus) Antonius Sanjaya Kiabeni, untuk diperiksa Kamis (26/6).

“Saya memang dapat surat panggilan, namun berhalangan hadir karena ada kegiatan kemanusiaan di Suwug, dan besok (Jumat, 27/6-red) saya akan hadir untuk membuka kartu terkait kasus yang dilaporkan Pak Sekda itu,“ ungkap Ketua Badan Eksekutif LSM Genus, Antonius Sanjaya Kiabeni.

Antonius Sanjaya bakal membeberkan keterlibatan Gus Tut terkait keberadaan lima gambar porno dan mesra mantan Sekda Ketut Ardha dengan Maria Elizabeth Listya alias Ririn.

”Saya tidak hadir karena ada kegiatan. Tapi saya sudah janji untuk datang memberikan keterangan kepada penyidik dan saya akan terangkan apa adanya, bagaimana Gus Tut berulangkali minta foto porno Ardha-Ririn, saya tidak tahu, darimana dia dapat. Mungkin dari pemiliknya, tanya saja pada pemilik foto tersebut,” ujar Anton.

Ditempat terpisah, Perwira Humas Polres Buleleng, Kompol I Made Sudirsa membenarkan adanya pemanggilan terhadap Antonius Sanjaya Kiabeni, namun karena berhalangan, rencana pemeriksaa ditunda.

”Memang benar polisi melakukan pemanggilan dan besok kita periksa sehingga sampai saat ini tujuh saksi kita periksa,” paparnya.

Sementara, saat didesak nama-nama pejabat di Jajaran pemkab Buleleng yang bakal dipanggil polisi, Pahumas Sudirsa tidak mau membuka lantaran terkait masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan. (sas)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami