Akun
user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817


Langganan
logo
Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Aktif sampai 23 Desember 2025


New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
30% Terumbu Karang Bali Rusak

Sanur

Rabu, 3 September 2008, 15:58 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Dari sekitar 65 kilometer persegi kawasan terumbu karang di Bali 30% diantaranya dinyatakan dalam kondisi rusak. Data ini terungkap dari hasil pemantauan yang dilakukan oleh lembaga konservasi internasional The Nature Concervation (TNC).



Data TNC mengungkapkan terumbu karang yang kondisinya paling baik berada di kawasan Pulau Nusa Penida. Dimana dari 1200 hektar kawasan terumbu karang di Nusa Penida 75 persen diantaranya dalam kondisi baik.

Project Leader TNC untuk Nusa Penida Marthen Willy ketika ditemui beritabali.com di Sanur hari ini(3/9) menyebutkan sebagian besar kerusakan terumbu karang di Bali pada dasarnya lebih dominan disebabkan oleh aktivitas wisata bahari yang tidak ramah lingkungan



“Masih banyak pelaku wisata bahari yang belum peduli pada lingkungan, contoh di Nusa Penida dari 2 tempat penyelaman dalam satu hari bisa terdapat 17 speedboat di sana. Dari 17 speedboat hanya 2 yang tertambat di mooringboy, maka yang lainnya pasti buang jangkar,” kata Marthen Willy.



Marthen menambahkan, selain akibat aktivitas wisata bahari kerusakan terumbu karang di Bali juga disebabkan oleh penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan dan pembuangan limbah yang bermuara ke laut.

Menurut Marthen trend kerusakan terumbu karang di Bali juga disebabkan oleh pembangunan yang marak terjadi di wilayah pesisir terutama pembangunan hotel dan fasilitas pariwisata lainnya. (mlt)

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami