Tiga Perampok Bercadar Beraksi di Blahbatuh

Senin, 14 Desember 2009, 17:21 WITA Follow

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Tiga perampok bercadar dan bersenjata golok beraksi menggasak harta milik sepasang suami istri, di Jalan Raya Pantai Saba, Blahbatuh, Gianyar. Akibat aksi perampokan ini seluruh perhiasan beserta uang
milik pasutri tersebut dibawa kabur oleh ketiga kawanan perampok tersebut.

Berdarkan data yang dikumpulkan di lapangan, kejadian ini terjadi pada hari Senin (14/12) pukul 03.30 Wita.

Kala itu pasangan suami istri yakni I Made Sumadi Yasa
(34) serta Ni Nyoman Sumariani (32) sedang tidur pulas bersama putranya.

Tiba tiba saja dua orang bercadar masuk ke kamarnya, sedangkan satu orang menunggu di luar pintu.

Begitu masuk kamar tubuh sang istri ditodong memakai golok,
sedangkan sang suami disekap di atas tempat tidur serta diikat tangannya .

Kejadiannya begitu cepat, pinggang kami ditodong pakai golok, sedangkan suami disekap di atas tempat tidur dengan tangan terikat, tutur Sumariani.

Sumariani menjelaskan sebelum melakukan aksinya, para perampok sempat membentak bentak agar korban tidak berteriak.

"Kami hanya bisa menangis dan meminta tolong agar kami beserta anak kami tak dicelakakan. Kami ketakutan dan khawatir akan keselamatan kami, ujarnya.

Tak ada hitungan menit, sambung Sumariani, para perampok langsung merampas kalung emas yang dikenakan suami, serta cincin miliknya.

Setelah itu, kawanan perampok langsung menguras isi almari, dan menyikat uang sebesar Rp 3 Juta rupiah.

Uang ini hasil dari penjualan pupuk, sekarang lenyap dirampas perampok, kata Sumadi.

Ketika dimintai keterangannya, Kapolsek Blahbatuh, AKP I Wayan Wijana Nata seijin Kapolres Gianyar, AKBP I Ketut Suardana membenarkan kejadian ini.

Pelaku mengacungkan golok hanya sekedar menakut-nakuti saja, tak ada korban luka dalam kejadian ini, jelasnya.

Lebih jauh, Wijana menegaskan kalau pihaknya masih melakukan pengejaran kepada pelaku.

Tim buser kami sudah turun melakukan penyidikan, kata Wijana.