search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Usai Disiram Air Keras, Siswi SMK Mendapat Pesan Soal Dendam
Jumat, 19 Maret 2021, 10:05 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Usai Disiram Air Keras, Siswi SMK Mendapat Pesan Soal Dendam

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Rifna Miladianur, 16, seorang siswi SMK di Kabupaten Brebes disiram cairan diduga air keras saat hendak melakukan cash on delivery (COD) dengan pembeli kosmetik yang dijualnya.

Setelah disiram cairan yang membuat sejumlah bagian tubuhnya melepuh, Rifna mendapat pesan tentang dendam dari pembeli masker wajah yang mengajaknya bertemu untuk COD.

"Akun yang membeli masker wajah mengirim pesan ada kata-kata 'dendam saya sudah terbalas'," kata Rifna saat dijumpai di rumahnya di Desa Sisalam, Kecamatan Wanasari, Brebes, Kamis (18/3/2021).

Rifna mengaku tak bisa mengenali ‎pelaku yang menyiramnya dengan cairan diduga air keras karena wajahnya tertutup helm. "Dia pakai helm, jaket, dan sarung tangan," ujarnya.

‎Menurur Rifna, pihaknya sudah melaporkan peristiwa yang dialaminya ke polisi. Namun pelaku hingga saat ini belum terungkap.

"Sudah ada polisi yang ke sini lihat chatingan saya (dengan pembeli yang mengajak COD), tapi belum ada hasilnya," ujarnya.

Kapolsek Wanasari, AKP Mulyono mengatakan, kasus tersebut masih dalam ‎penyelidikan. Lima orang saksi sudah dimintai keterangan.

"Saksi-saksi yang melihat kejadian dan juga orang-orang yang kenal dengan korban sudah diperiksa. Akun yang memberikan komentar ancaman juga masih kita selidiki juga," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang siswi SMK di Kabupaten Brebes, Rifna Miladianur, 16, menjadi korban penyiraman air keras orang tak dikenal. 

Akibatnya, warga Desa Sisalam, Kecamatan Wanasari itu menderita luka melepuh di sejumlah bagian tubuhnya.

Rifna menuturkan, peristiwa tersebut terjadi pada 17 Januari 2020 sekitar pukul 20.30 WIB. ‎Sebelum kejadian, dirinya yang berjualan kosmetik secara online janjian bertemu dengan seseorang yang mengaku hendak membeli masker wajah.

‎"Saya COD-an di gapura Desa Sisalam. Saya datang ke lokasi menggunakan sepeda motor. Sampai sana orangnya tidak ada. Terus saya diminta ke utara, saya ke utara arah Puskesmas Sidamulya, katanya yang tidak banyak orang," katanya saat dikunjungi Bupati Brebes Idza Priyanti, Kamis (18/3/2021).

‎Sesampainya di lokasi yang diminta, Rifna tetap tak menjumpai orang yang janjian bertemu tersebut. Pelajar kelas II SMK itu pun merasa dirinya sudah ditipu sehingga memutuskan untuk pulang.

‎Saat perjalanan pulang ke rumahnya, Rifna tiba-tiba disiram cairan diduga air keras oleh seorang pengendara sepeda motor yang menyalipnya dari belakang.

"Nyiramnya dua kali. awalnya tidak terasa apa-apa tapi waktu sampai rumah rasannya sakit semua kaya kebakar," ujar Rifna.

‎Usai kejadian tersebut, Rifna hanya bisa terbaring lemah di kasur. Kulit wajah, paha dan keduanya tangannya melepuh. Luka itu membuatnya kesulitan untuk bergerak.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami