search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Perbaikan Talang Air, Jalur Denpasar-Gilimanuk Ditutup
Jumat, 3 Desember 2021, 23:50 WITA Follow
image

beritabali/ist/Perbaikan Talang Air, Jalur Denpasar-Gilimanuk Ditutup.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Mulai 6 Desember hingga 9 Desember 2021 akan terjadi penutupan jalur di Baypass Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur akan pada Pukul 22.00 WITA. 

Ini karena adanya rencana perbaikan talang air menuju subak aseman I oleh Dinas PUPRPKP Tabanan. 

Kapolsek Selemadeg Timur AKP Ni Luh Komang Sri Subakti menjelaskan, dari hasil koordinasi dengan pimpro, penutupan jalan bisa berlangsung 2-3 jam tiap harinya. 

Selama penutupan tersebut, tidak disiapkan jalur alternatif, lantaran kondisi wilayah Kecamatan Seltim yang sempit dan minim penerangan jalan. 

Pihak kepolisian, Satlantas Polres Tabanan bersama dengan Polsek Selemadeg Timur sudah menyebar pengumuman sejak dini untuk mencegah protesnya pengendara. 

Baik melalui media sosial, termasuk mengkomunikasikan dengan pengusaha angkutan antar propinsi agar disebarkan via grup. Serta koordinasi dengan kepolisian di wilayah Gilimanuk. 

"Kami khusus di jalur Selemadeg Timur tidak mengalihkan arus lalulintas. Mengingat jalur alternatif di Selemadeg Timur kondisinya sempit tidak aman untuk kendaraan besar. Disamping itu jalur alternatif kami kondisinya berbahaya dimusim hujan karena jembatan sebagian besar tak ada penyangga,” ujarnya, Jumat (3/12).

Untuk itu pihaknya mengimbau kepada pengguna jalan jika akan melewati jalur di atas Pukul 22.00 WITA, untuk mencari kantong parkir sementara. Sebab pengerjaan proyek dari Dinas PUPRPKP Tabanan ini akan berlangsung selama 2-3 jam. 

“Atas koordinasi dengan tim pengerjaan dalam sehari itu perlukan waktu 2-3 jam, artinya tidak sampai pagi,” ujarnya. 

Dengan kondisi tersebut AKP Ni Luh Komang Sri Subakti pun tak memungkiri meksipun penutupan akan berlangsung selama 2-3 jam dipastikan menimbulkan kemacetan

“Memang nanti ada kemacetan, namun kami imbau kepada pengendara untuk maklum. Kalau pun tak mau menunggu lama bisa mencari jalur alternative ke arah Singaraja dan mencari kantong parkir sementara,” tegasnya.

Hanya saja diakui AKP Ni Luh Komang Subakti, selama pengerjaan proyek kemungkinan akan ada jalur buka tutup. Namun ini menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. 

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami