search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bukan Ukraina, Rusia Serang Negara Ini dan Tewaskan 7 Orang
Senin, 25 Juli 2022, 08:29 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Bukan Ukraina, Rusia Serang Negara Ini dan Tewaskan 7 Orang

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Rusia melakukan serangan udara ke negara bukan Ukraina. Negara itu adalah Suriah. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan serangan dilakukan di pedesaan Jisr al-Shughur, Suriah bagian barat, akhir pekan kemarin. Akibatnya tujuh orang tewas termasuk empat anak-anak.

"Anak-anak (yang tewas) semuanya berusia di bawah 10 tahun," kata Rami Abdel Rahman, kepala observatorium yang berbasis di Inggris itu.

"Enam dari korban dipastikan adalah warga sipil," tambahnya seraya menyebut ada banyak orang termasuk perempuan dan anak-anak masih terperangkap di bawah gedung yang hancur akibat serangan.

Rusia sendiri adalah pendukung utama rezim Presiden Bashar al-Assad. Dengan dukungan Rusia dan Iran, Damaskus merebut kembali sebagian besar tanah yang hilang pada tahap awal konflik yang meletus pada 2011, akibat pemberontakan oposisi.

Diketahui kelompok kontra al-Assad berada di sejumlah wilayah seperti Provinsi Idlib dan Aleppo, Hama dan Latakia. Para korban serangan terbaru ini diketahui pengungsi dari Hama.

Perang Suriah telah menewaskan hampir setengah juta orang. Konflik memaksa setengah dari populasi meninggalkan rumah mereka.

Ayhman Mozan, 31, mengaku kehilangan keempat anaknya dalam serangan Rusia tersebut. Dia mengaku, dirinya dan keluarganya sedang tidur ketika serangan pertama menghantam rumah mereka.

"Anak-anak saya pergi... orang-orang yang paling saya sayangi di hati saya telah tiada," katanya sambal berbaring di ranjang rumah sakit di kota perbatasan Darkush.

Dia membantu menyelamatkan istrinya dari bawah reruntuhan. Tetapi ketika dia mencari anak-anaknya, dia tidak dapat menemukan mereka.

"Rumah itu telah hancur total," kata seorang koresponden AFP di lokasi serangan.

Selain di Suriah, Rusia juga diketahui tengah berperang dengan Ukraina. Moskow menyerang Kyiv sejak 24 Februari dan belum mengakhirinya meski diberondong sanksi internasional.

Sementara itu, awal pekan ini, Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pertemuan dengan pemimpin Iran dan Turki terkait masalah Suriah di Teheran. Turki juga terlibat perang Suriah namun membela kelompok oposisi.(sumber: cnbcindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami