search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Siswi SMP di Denpasar Tewas di Sekolah, Sempat Kejang-kejang
Kamis, 13 Oktober 2022, 19:58 WITA Follow
image

beritabali/ist/Siswi SMP di Denpasar Tewas di Sekolah, Sempat Kejang-kejang.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Sekolah SMPN 13 di Jalan Gunung Tangkuban Perahu dihebohkan meninggalnya seorang siswi, Ni KNS (14). 

Pelajar yang tinggal di Jalan Gunung Seraya, Desa Padangsambian Kelod, Denpasar Barat itu mengalami kejang-kejang setelah terjatuh ke lantai. 

Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, peristiwa itu terjadi pada Rabu 12 Oktober 2022 sekira pukul 11.00 WITA. Sebelum meninggal, korban sedang berada di ruang Kelas 8G, sedang belajar bersama teman-temanya. 

Saat itu korban mengenakan baju seragam batik warna biru, rok warna biru dan sepatu warna hitam. Tak lama berselang tiba-tiba korban terjatuh ke lantai dan kejang-kejang. 

"Korban terjatuh ke lantai di ruang kelas kemudian kejang-kejang," ungkap Iptu Sukadi, pada Kamis 13 Oktober 2022. 

Menurut saksi guru, Nyoman Wari Budi Warsari, S. Pd, PR (30), paskakejadian ia sedang berada di ruang guru. Sekitar pukul 11.29 WITA, saksi yang tinggal di Jalan Gunung Tangkuban Perahu I Gang III No. 2 Br. Balun Kelurahan Padangsambian, Denpasar Barat itu menerima via telpon dari seorang siswa bernama Gantari. Siswa itu mengabarkan bahwa korban pingsan di Kelas 8G. 

Saksi langsung menuju ruang kelas dan melihat korban sudah di gendong teman-temannya untuk dibawa ke ruangan Kepala Sekolah. Setiba disana, korban diberikan tindakan pertama. Namun setelah diperiksa denyut nadi korban oleh Guru bernama Ida Bagus Murtika Jaya, korban tidak ada denyut nadi. 

"Korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas 2 Denpasar Barat dan setelah diperiksa oleh Dokter korban sudah dinyatakan telah meninggal dunia," ungkap Iptu Sukadi. 

Sementara dari hasil pemeriksaan tim Inafis Polresta Denpasar, tidak ada tanda - tanda kekerasan pada tubuh korban baik benda tumpul maupun benda tajam. Namun ada luka lecet di mulut akibat jatuh ke lantai. Hingga kini korban sudah dibawa ke rumah duka. 

"Korban rencana akan diupacarai secara di GNI di Cekomaria. Keluarga korban menerima dengan ikhlas atas kematian korban," tandasnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami