search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
NATO Curiga Ada Sandiwara Rusia di Balik 'Bom Kotor' Ukraina
Selasa, 25 Oktober 2022, 07:33 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/NATO Curiga Ada Sandiwara Rusia di Balik 'Bom Kotor' Ukraina

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Tudingan Rusia atas rencana penggunaan 'bom kotor' oleh Ukraina berbuntut panjang. Aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) ikut berkomentar.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan Rusia tidak boleh meningkatkan konflik di Ukraina dengan klaim palsu bahwa Kyiv berencana untuk melepaskan 'bom kotor'.

Menurutnya, tuduhan berulang-ulang oleh negara yang dipimpin Presiden Vladimir Putin itu justru memicu kekhawatiran bahwa Rusia yang sebenarnya akan menggunakan senjata tersebut dan berencana menyalahkan Ukraina.

Stoltenberg mengaku telah berbicara dengan kepala Pentagon Lloyd Austin dan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace tentang 'klaim palsu' Rusia bahwa Ukraina sedang bersiap untuk menggunakan 'bom kotor' di wilayahnya sendiri.

"Sekutu NATO menolak tuduhan ini. Rusia tidak boleh menggunakannya sebagai dalih untuk eskalasi. Kami tetap teguh dalam dukungan kami untuk Ukraina," tulisnya di Twitter, dikutip AFP, Selasa (25/10/2022).

Sebelumnya, Moskow telah menuduh Ukraina hampir mengembangkan bom kotor, dan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov bersikeras bahwa ancaman itu nyata.

"Ini bukan informasi kosong ... ada kecurigaan serius bahwa hal-hal seperti itu mungkin direncanakan", kata Lavrov.

"Kami sangat tertarik untuk mencegah provokasi yang mengerikan seperti itu."

Namun, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan Washington khawatir bahwa klaim Rusia bisa menjadi kedok.

"Kami telah melihat pola dalam konflik ini dan menjelang perang di mana Rusia terlibat dalam pencitraan cermin - Rusia menuduh Ukraina, Rusia menuduh negara lain atas apa yang mereka rencanakan. Itu adalah perhatian kami," kata Price.

Baca: Serangan Putin Bawa Petaka, 1 Juta Rumah Ukraina Gelap Gulita
Sementara itu, Komandan pasukan Rusia Valery Gerasimov mengulangi klaim Moskow dalam panggilan telepon dengan rekannya dari AS pada hari Senin.

Panggilan itu adalah yang terbaru dalam serangkaian percakapan antara pejabat pertahanan Rusia dan sekutu dari negara-negara NATO, di mana Moskow mengatakan, tanpa memberikan bukti, bahwa Kyiv berencana untuk menyebarkan bom kotor.

"Menurut informasi yang kami miliki, dua organisasi di Ukraina memiliki instruksi khusus untuk membuat apa yang disebut 'bom kotor'. Pekerjaan ini sedang dalam tahap akhir," kata Letnan Jenderal Rusia Igor Kirillov.

Pada dasarnya, bom kotor adalah senjata konvensional yang dicampur dengan bahan radioaktif, biologis, atau kimia yang disebarkan dalam ledakan.

Klaim Moskow menyusul kekalahan militer selama berminggu-minggu bagi Rusia di Ukraina selatan dan timur, dengan pengamat dan Kyiv mengatakan Kremlin menjadi makin putus asa.

Dalam pengumuman terbaru Kyiv tentang perolehan teritorial, militer Ukraina mengeklaim telah mendorong pasukan Rusia dari beberapa desa di timur laut negara itu.(sumber: cnbcindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami