search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Joe Biden Tegaskan Bakal Terus Gempur Houthi di Yaman
Jumat, 19 Januari 2024, 07:38 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Joe Biden Tegaskan Bakal Terus Gempur Houthi di Yaman

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan serangan militer AS dan Inggris terhadap kelompok Houthi Yaman akan terus berlanjut, pada Kamis (18/1).

Pemberontak yang didukung Iran tersebut masih terus menyerang kapal-kapal di Laut Merah.

"Ketika Anda mengatakan 'bekerja, apakah mereka menghentikan Houthi?' Tidak. Apakah serangan ini akan terus berlanjut? Ya," kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih ketika ditanya apakah serangan tersebut berhasil, dikutip dari AFP.

Pasukan AS melancarkan serangan baru terhadap kelompok Houthi pada Kamis. Serangan ini menargetkan rudal anti-kapal yang diklaim akan digunakan untuk melakukan serangan di Laut Merah.

"Kami melakukannya lagi pagi ini, menyerang... beberapa rudal anti-kapal yang kami yakini sedang dipersiapkan untuk ditembakkan ke Laut Merah bagian selatan," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby kepada wartawan.

AS telah melancarkan beberapa serangan udara terhadap Houthi, termasuk fasilitas rudal dan drone, sejak serangan awal pasukan AS dan Inggris mengenai sasaran-sasaran di Yaman pada Jumat pekan lalu.

Namun kelompok Houthi terus menyerang kapal-kapal di Laut Merah. Serangan tersebut untuk mendukung warga Palestina di Gaza. Terbaru kelompok ini menyerang kapal pengangkut kargo milik Amerika.

Washington kembali menetapkan Houthi sebagai "kelompok teroris" pada hari Rabu dan melancarkan serangan terhadap 14 rudal Houthi pada hari yang sama.

Serangan AS dan Inggris di Yaman telah menimbulkan kekhawatiran akan peningkatan ketegangan lebih lanjut di wilayah tersebut setelah serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober dan serangan balasan Israel di Gaza.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami