Bali Urban Subway Sasar Wisatawan, Berapa Rencana Tarifnya?
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Proyek Bali Urban Subway ditargetkan selesai akhir kuartal kedua 2028 dan secara penuh beroperasi akhir 2031. Wisatawan asing tentu menjadi pasar utama LRT ini.
Diproyeksikan tarif tiket penumpang turis asing di kisaran USD 35-40 atau setara paling tinggi Rp 600 ribu per orang. Ada plus dari nilai tarif tiket tersebut karena, berlaku sepekan semua rute. Hal ini disampaikan, Direktur PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ) Ari Askhara, belum lama ini di Badung.
"Dalam proyeksi kami, para turis (tarif) kisaran USD 35-40 dalam seminggu. (Contoh) kalau 40 dollar itu sekitar Rp 600 ribu. Jadi seminggu kapanpun, mau ke manapun jadi lebih efisien," jelasnya.
Ari mengatakan nantinya akan tetap ada penyesuaian harga tiket antara turis asing maupun penumpang masyarakat lokal. Dia menyebut ada harapan agar menggratiskan angkutan tersebut kepada warga Bali.
"Kami mau warga lokal gratis. Asal punya KTP Bali. Kami sedang usahakan. Yang pasti kami usahakan gratis," cetusnya.
Bali Urban Subway akan dibangun dalam empat fase. Yakni, fase satu yang meliputi Bandara I Gusti Ngurah Rai-Kuta Sentral Parkir-Seminyak-Berawa-Cemagi dengan panjang 16 kilometer.
Selanjutnya, fase dua, Bandara I Gusti Ngurah Rai-Jimbaran-Unud-Nusa Dua sepanjang 13,5 km. Fase tiga meliputi Sentral Parkir Kuta-Sesetan-Renon-Sanur. Selanjutnya, fase empat meliputi Renon- Sukawati-Ubud.
Namun, fase ketiga dan keempat masih tahap feasibility study (FS) atau uji kelayakan. Nilai investasi untuk kedua fase pertama mencapai USD 10,8 miliar dan untuk keseluruhan empat fase adalah USD 20 miliar.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/aga