search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
PM Israel Minta Beberapa Hari Lagi Akhiri Serangan di Gaza
Rabu, 19 Mei 2021, 12:25 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/PM Israel Minta Beberapa Hari Lagi Akhiri Serangan di Gaza

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk memberikan waktu dua hingga tiga hari sebelum mengakhiri operasi militernya di Jalur Gaza, kata sebuah sumber kepada Anadolu Agency.

Sumber, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang untuk memberikan pernyataan kepada media, mengatakan permintaan Israel itu muncul setelah AS pada Minggu meminta Netanyahu untuk mengakhiri agresi ke wilayah yang diblokade itu.

Sementara itu, Barak Rafid, koresponden politik dari media lokal Israel Walla, mengatakan kepada CNN bahwa tentara Israel membutuhkan 24-48 jam untuk menyelesaikan operasi di Gaza.

"Pesan dari pemerintahan [Presiden AS] Joe Biden kepada Israel adalah bahwa waktu untuk operasi sudah hampir habis," sebut dia.

Menyusul percakapan via telepon antara Biden dan Netanyahu pada Senin malam, Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Biden menyatakan dukungannya untuk gencatan senjata dan membahas keterlibatan AS dengan Mesir dan mitra lainnya untuk mencapai tujuan itu.

Selama sambungan telepon tersebut, Biden menegaskan kembali dukungannya untuk hak Israel untuk mempertahankan diri dari serangan roket tanpa pandang bulu.

Namun, sumber yang mengetahui detil pembicaraan gencatan senjata mengungkapkan bahwa Netanyahu menolak untuk membuat komitmen apa pun sebagai imbalan atas gencatan senjata.

Kantor Penyiaran Publik Israel (IPBC), mengutip sumber-sumber Israel yang mengetahui pembicaraan gencatan senjata yang sedang berlangsung, mengatakan ada tanda-tanda optimisme mengenai kemungkinan mengakhiri operasi militer di Jalur Gaza.

Kantor Netanyahu membantah rumor tersebut, kata IPBC, sementara Menteri Energi Israel Yuval Steinitz mengatakan kepada saluran tersebut bahwa dia mengesampingkan kemungkinan mengakhiri operasi militer di Jalur Gaza dalam beberapa hari mendatang.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami