search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bos OJK Sebut Indonesia Harus Siaga Jelang Krisis Global
Kamis, 13 Oktober 2022, 21:26 WITA Follow
image

bbn/medcom.id/Bos OJK Sebut Indonesia Harus Siaga Jelang Krisis Global

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar meminta sektor industri keuangan siaga dan mengantisipasi pemburukan ekonomi global yang sekarang sedang terjadi. Walaupun dikatakan perekonomian Indonesia secara kesehatan maupun sosial sudah pulih sepenuhnya ke masa sebelum Pandemi Covid-19 dua tahun lalu, mitigasi risiko dan kalkulasi harus tetap dilakukan.

"Dalam konteks itu kita bisa mengatakan we have done our best secara sinergi telah berhasil melampaui kondisi berat pandemi dan bahkan sejak kuartal kedua tahun ini sudah pulih PDB kita ke prapandemi. Namun pesannya jelas kita harus menjaga kelanjutan perekonomian Indonesia," ungkapnya dalam pembukaan acara Capital Market Summit & Expo 2022, Kamis (13/10/2022).

Di lain pihak, sekalipun kondisi global menunjukkan situasi yang akan terus memburuk, tidak ada perkiraan atau ramalan yang menunjukan kondisi perekonomian akan turun dari angka 5% atau lebih.

"Perkiraan terakhir yang juga kita dengar dari IMF sekalipun menunjukkan prakiraan global yang turun, tetap Indonesia 5%. Itu adalah kondisi objektif yang pertama," tegas Mahendra.

Kondisi yang kedua adalah bagaimana semua pihak menjaga momentum pertumbuhan ekonomi ini sekaligus mengantisipasi dan siaga atas perekonomian dunia yang memburuk. Sekalipun stabilitas sektor jasa keuangan sangat menentukan kedepan dan langkah yang diambil sudah sejalan dengan kondisi prapandemi Covid-19.

Apakah itu di perbankan, pasar modal maupun industri keuangan non bank. Pesannya jelas bahwa kondisinya sudah pulih dan sudah berada dalam kondisi yang jauh lebih sehat untuk menjaga kelanjutan perekonomian Indonesia.

"Maka penting untuk menyampaikan pesan bahwa langkah-langkah mengatasi pandemi seperti dua tahun lalu tidak perlu dilakukan," kata Mahendra.

Yang ketiga dalam konteks mengantisipasi dan siaga terhadap situasi pemburukan yang tampaknya terjadi di global, dia memastikan OJK akan melakukan langkah-langkah yang konkret dan mendukung penuh ajakan dan arahan apapun yang diupayakan. Tujuannya agar industri sektor keuangan harus lebih siap dalam rangka mengatasi kondisi pemburukan ekonomi global.

"Sambil kita melakukan hal-hal tadi kita terus meningkatkan fokus terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, kenapa bisa tumbuh berkelanjutan karena memang pengelolaan ekonomi makro selama beberapa tahun terakhir sudah dilakukan dengan baik," ujar Mahendra. (Sumber: CNBC Indonesia)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami