search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Gas LPG 3 Kg Langka di Buleleng, Pertamina Bantah Naikkan Harga
Rabu, 7 Juni 2023, 09:23 WITA Follow
image

beritabali/ist/Gas LPG 3 Kg Langka di Buleleng, Pertamina Bantah Naikkan Harga.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Kelangkaan LPG 3 Kg terjadi di Buleleng mengakibatkan harga semakin melambung tinggi pada sejumlah lokasi termasuk di beberapa pangkalan penyedia gas melon itu sendiri.

Salah satu warga di Desa Panji Kecamatan sukasada Buleleng, Komang Mudiarta mengeluhkan kesulitan mencari gas melon. Sejumlah warung dan toko yang kerap menjadi langganannya mengaku sudah tidak ada stok LPG 3 Kg. 

“Sangat sulit dalam seminggu ini mendapatkan gas 3 kilogram itu, saya mencari sampai ke kota belum mendapatkannya,” ungkapnya Rabu 7 Juni 2023.

Hal senada diungkapkan Dewi, seorang ibu rumah tangga dari Lovina. Selain kesulitan mendapatkan gas melon itu, harganya juga mengalami kenaikan saat menemukan gas tersebut, termasuk juga dipaksa membeli dengan tabungnya.

"Tadi tak tanya ada agen membawa gas harganya jauh sekali, mana harus beli tabung dan isi seharga 195, kalau beli isinya saja tidak dikasih tapi ada yang katanya jual isinya 25 ribu, ini dah mau cari warung. Kalau tidak dapat terpaksa masak di luar rumah masak pakai kayu bakar,” kata Dewi.

Kondisi harga pada sejumlah warung dan toko maupun beberapa lokasi pengecer gas melon itu sejak akhir bulan lalu terus mengalami kenaikan harga, pembelian isi gas tersebut mulai dari Rp. 19.000,- hingga saat ini mencapai harga jual Rp. 25.000,- bahkan di beberapa wilayah di Buleleng gas melon itu dibeli hingga harga mencapai Rp. 30.000,-.

Dikonfirmasi melalui Whatsapp, Area Manager Communication Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus), Ahad Rahedi menyebutkan kesulitan masyarakat mendapatkan gas melon itu akibat peningkatan permintaan yang bertepatan dengan libur yang berdekatan pada akhir bulan dan awal bulan ini.

"Pada bulan Mei 2023 ini terjadi peningkatan konsumsi sebesar 6 persen  dibandingkan dengan Mei tahun 2022 lalu. Realisasi konsumsi LPG di bulan Mei 2022  sebesar 86.153 MT sedangkan realisasi konsumsi LPG per Mei 2023 tercatat sebanyak 91.348 MT,” beber Ahad Rahedi.

Upaya normalisasi terus dilakukan Pertamina dengan menjamin ketersediaan LPG 3 Kg tersebut dengan terjun langsung ke lapangan dan melakukan langkah-langkah koordinasi dengan pihak terkait termasuk melakukan monitoring pergerakan gas di pasaran.

"Untuk mengantisipasi kebutuhan LPG 3 Kg yang meningkat saat ini, pihak Pertamina akan melakukan penambahan atau ekstra dropping sebanyak 114.800 tabung LPG yang akan dilaksanakan secara bertahap mulai 6 Juni 2023," ungkap Ahad Rahedi.

Berkaitan dengan harga yang melambung tinggi, Pertamina memastikan pasokan gas melon itu bukan dari pangkalan resmi, sebab Pertamina telah mematok Harga Enceran Tertinggi (HET) gas melon di Bali sebesar Rp.18.000,-. 

"Imbauan bagi masyarakat untuk membeli langsung di pangkalan resmi LPG 3 Kg Bersubsidi," ujarnya.

Sementara berdasarkan upaya normalisasi gas melon di Bali, Pertamina secara bertahap melakukan droping gas langsung ke Kabupaten dan Kota di Bali mencapai ratusan tabung diantaranya, Kabupaten Badung sebanyak 13.440 tabung, Bangli 10.640 tabung, Buleleng 13.440 tabung, Gianyar  11.760 tabung, Jembrana 8960 tabung, Karangasem  10.080 tabung, Klungkung 7280 tabung, Tabanan 11.200 tabung dan Kodya Denpasar 28.000 tabung.

Editor: Robby

Reporter: bbn/bul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami