search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
De Gadjah Sebut Pengamanan Pecalang untuk Prabowo Sudah Sejak Jokowi-Ahok
Senin, 12 Februari 2024, 09:22 WITA Follow
image

beritabali/ist/De Gadjah Sebut Pengamanan Pecalang untuk Prabowo Sudah Sejak Jokowi-Ahok.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Ketua DPD Gerindra Bali Made Muliawan Arya menanggapi terkait Pecalang Bali dilibatkan dalam pengamanan dan pengawalan ring 1 kampanye akbar Prabowo-Gibran di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (10/2/2024).

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran provinsi Bali itu membantah pecalang dilibatkan dalam event politik. Menurutnya, dilibatkannya Pecalang sudah dilakukan di setiap event skala nasional karena bentuk kecintaan Prabowo dengan adat istiadat dan budaya nusantara.

"Salah satunya yang kaya adat istiadat adalah Bali dengan satuan pengamanan adatnya yakni pecalang," ujarnya.

Pecalang Bali ini, kata dia, ditugaskan untuk pengawalan VIP khusus pengawalan Prabowo dan pimpinan lainnya untuk membuat pengamanan dengan skema pagar betis dan pagar hidup.

"Kita dari tahun 2012 saat kampanye Jokowi-Ahok terus dilibatkan sampai sekarang. Walau sudah menjadi Ketua DPD asal muasal saya jadi pengamanan ya pimpinan partai ya saya tidak akan lupa karena darisana awal mula tugas saya sebagai membantu pengamanan dan pengawalan," ungkap Ketua Pertina Bali itu.

Awal mula dimintanya pecalang terlibat dalam kampanye akbar bermula saat kedatangan Prabowo ke Bali beberapa waktu lalu. Tim pengamanan Prabowo meminta De Gadjah untuk ikut berpartisipasi dalam kampanye akbar. Pihaknya menyatakan siap, dari awalnya hanya meminta 25 orang, namun saat mendekati Hari H (H-1) tim pengamanan Prabowo meminta 150 orang. 

"Kami jawab siap. Last minute H-1 nambah minta 150 orang, kami hanya bisa mencapai 47 karena sulit jika memesan tiket pesawat mendadak," ungkapnya.

Terlebih kondisi De Gadjah saat itu sudah mulai meriang sejak Jumat (9/2/2024) jadi terkendala untuk mengomandoi barisan pecalang. Kendati demikian, pihaknya menyampaikan barisan pecalang agar mengikuti instruksi komandan yang paham situasi di lapangan.   

"Untungnya mereka siap. Saya sampaikan kita disana punya komandan yang paham kita semua, ikuti saja instruksi beliau," ujarnya.

Meski dirinya tergolek lemah di hotel dan tidak bisa ikut di acara kampanye akbar, syukurnya acara berlangsung dengan baik dan lancar. 

"Padahal kita ingin berpartisipasi pimpinan di pusat juga paham saya dalam kondisi sakit," ucap De Gadjah yang kondisinya berangsur pulih dari demam tinggi setelah tiba balik di Bali, Minggu (11/2/2024). 

Editor: Robby

Reporter: Gerindra Bali



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami