search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Hamas Murka Netanyahu Pidato di Kongres AS: Penuh Kebohongan
Kamis, 25 Juli 2024, 12:38 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Hamas Murka Netanyahu Pidato di Kongres AS: Penuh Kebohongan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Hamas menyatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tak berniat membahas apalagi mencapai kesepakatan gencatan senjata, dalam kunjungannya ke Amerika Serikat saat ini.

Pejabat senior Hamas Abu Zuhri mengatakan pidato Netanyahu di hadapan Kongres AS menunjukkan bahwa ia tak ingin mencapai kesepakatan gencatan senjata.

"Pidato Netanyahu penuh kebohongan dan tidak akan bisa menutupi kegagalan dan kekalahan dalam menghadapi perlawanan guna menutupi kejahatan perang genosida terhadap warga Gaza," kata Abu Zuhri dalam sebuah wawancara.

Netanyahu berpidato di hadapan The Capitol saat berkunjung ke AS pada Rabu (24/7) malam. Dia bicara tentang perlunya membentuk aliansi keamanan di Timur Tengah guna melawan kekuatan Iran.

Netanyahu juga mengatakan bahwa Israel tidak berusaha menduduki kembali Gaza dan bahwa setelah perang, wilayah kantong itu harus dipimpin oleh orang-orang Palestina yang tak berusaha menghancurkan Negeri Zionis.

Merespons pidato Netanyahu, juru bicara presiden Palestina Mahmoud Abbas, Abu Rudeineh, mengatakan hanya rakyat Palestina yang berhak menentukan siapa yang akan memerintah mereka.

"Sikap permanen kami adalah satu-satunya solusi untuk mencapai keamanan dan stabilitas, yakni pembentukan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya," kata Rudeineh, seperti dikutip Reuters.

Agresi Israel di Jalur Gaza hingga kini telah menewaskan lebih dari 39.000 orang, mayoritas anak-anak dan perempuan.

Perang yang telah berlangsung sejak 7 Oktober ini terus memanas dan terus menjatuhkan warga sipil tak berdosa.

Israel baru-baru ini memerintahkan warga Palestina yang mengungsi di Khan Younis untuk segera minggat karena wilayah itu akan dibombardir. Warga Palestina diminta ke al-Mawasi, di mana sebelumnya lokasi itu dijadikan medan perang oleh pasukan militer.

Tak ada wilayah aman bagi warga Palestina untuk mengungsi saat ini. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami