search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kastrasi Hewan Kucing dan Anjing Liar Gandeng Universitas Melbourne
Sabtu, 17 Desember 2022, 21:47 WITA Follow
image

beritabali/ist/Kastrasi Hewan Kucing dan Anjing Liar Gandeng Universitas Melbourne.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Pemerintah Desa (Pemdes) Senggigi bersama dengan Rotary Grup Mataram Lombok, University of Melbourne Australia dan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Perwakilan Daerah Lombok, NTB menggelar bakti sosial kastrasi atau sterilisasi anjing dan kucing jantan secara gratis.

Proses kastrasi dilakukan dalam waktu yang cukup singkat. Mula-mula, anjing dan kucing akan dibius. Kemudian, dilakukan pembedahan untuk menghilangkan organ testisnya. 

Setelah luka dijahit, hewan tersebut dikembalikan ke pemilik masing-masing. Sebelum pulang, dokter juga memberikan beberapa saran perawatan agar luka cepat sembuh dan kucing sehat seperti semula.

"Kegiatan ini berlaku bagi seluruh warga desa Senggigi yang ingin mensterilisasi hewan liar di sekitar rumahnya," ujar Kepala Desa Senggigi, Mastur di kantor desa Senggigi, Sabtu (17/12).

Mastur menambahkan, peningkatan populasi hewan liar seperti anjing dan kucing rentan menimbulkan masalah keresahan di masyarakat. Untuk itu perlu dilakukan pembatasan dengan cara melakukan tindakan pengebirian atau sterilisasi.

Koordinator acara dari Rotary Grup Mataram Lombok, Rtn Ala Robin mengatakan, kegiatan kastrasi ini dilakukan bersama tim secara reguler setiap tahunnya. Adalah bertujuan untuk membantu dan mendukung Pemerintah dalam mengatasi masalah peningkatan populasi anjing dan kucing.

Menurutnya, sebagaimana diketahui bahwa pada umumnya hewan liar sangat mengganggu ketentraman, keamanan dan kenyamanan masyarakat khususnya warga di desa Senggigi.

"Dengan dilakukannya kastrasi dan sterilisasi hewan liar ini sebagai salah satu langkah dan upaya untuk menekan populasi dan mencegah adanya penularan penyakit rabies serta menjadikan hewan liar disekitar warga masyarakat dalam kondisi aman dan sehat," tandasnya. 

Editor: Robby

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami