search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
2 Nenek di Denpasar Dihipnotis, Kerugian Capai Rp400 Juta
Kamis, 24 Maret 2022, 19:50 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/2 Nenek di Denpasar Dihipnotis, Kerugian Capai Rp400 Juta.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Penipuan dengan modus operandi hipnotis atau gendam menimpa dua nenek dengan kerugian ratusan juta rupiah. Peristiwa ini terjadi di dua lokasi berbeda dengan para pelaku diduga orang yang sama. 

Kasus pertama dialami dadong bernama Nyoman Meriasih (60) yang tinggal di seputaran Jalan Gurita 1 Denpasar, pada Selasa 22 Maret 2022 pagi. Kasus ini dilaporkan korban ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Denpasar, pada Kamis 24 Maret 2022. 

Nenek itu kena gendam seorang pria yang mengaku bernama Charles Lee asal Malaysia. Pelaku berhasil menguras perhiasan emas dan uang tunai milik korban yang nilai kerugiannya mencapai Rp400 juta. 

Peristiwa hipnotis ini terjadi sekitar pukul 10.30 WITA di kala korban sedang berada di rumah sendirian. Pelaku Charles datang ke rumah korban hendak bertamu dan dilayani oleh korban yang awalnya memang tidak kenal sama sekali.  

Lantaran korban sendirian di rumah, pelaku yang masih diburu Polisi ini berhasil memperdaya dan merayu korban. Pelaku mengaku bisa menukarkan perhiasan emas milik korban dengan uang dollar 2 kali lipat dari harga emas. 

"Pelaku mengaku bisa menggandakan perhiasan dengan uang dollar 2 kali lipat dari harga emas," bisik sumber, pada Kamis 24 Maret 2022. 

Tergiur dengan janji manis pelaku, dadong yang berusia 60 tahun ini kemudian bersedia menukarkanya. Ia lantas masuk ke kamar dan mengambil sekotak perhiasan berisi emas dan juga uang tunai Rp30 juta lalu diberikan ke pelaku. 

Usai menerima sekotak perhiasan dan uang tunai, pelaku Charles langsung pergi dari rumah korban. Beberapa saat kemudian korban baru tersadar dan kaget merasa dirinya sudah tertipu.  

"Korban melaporkan kerugian Rp 400 juta," ungkap sumber. 

Nenek lainnya yang terkena gendam bernama Made Wahyuantari (77). Kasus hipnotis ini terjadi di Jalan Bakung Sari, Kuta, pada Rabu  27 Oktober 2021 saat korban sedang berolahraga. Empat pelaku berhasil menggasak uang korban ratusan juta rupiah. 

Salah satu pelaku mengaku bernama Charles Lee asal Malaysia. "Pelaku mengaku bernama Charles Lee asal Malaysia. Para pelaku ini diduga orang yang sama," bisik sumber Kamis 24 Maret 2022. 

Modus para pelaku ini berpura pura akan memberikan sumbangan ke rumah sakit dengan uang Euro. Tapi karena rumah sakit tidak menerima uang Euro, para pelaku berniat menukarkan dengan korban. 

Sehingga empat pelaku ini memperdaya korban dengan cara hipnotis. Korban tanpa sadar dibawa ke money changer dan bertranksasi. 

"Komplotan ini mengaku Manager Bank Mandiri dan pebisnis Butik. Mereka ini sindikat" ujar sumber. 

Korban kemudian dibawa ke Bank dengan mengendarai mobil pelaku menuju Bank Mandiri di Tuban. Di dalam mobil para korban bertanya ke korban berapa uang di tabungan dan dijawab korban Rp260 juta. 

Selanjutnya mobil pelaku mengarah ke rumah korban di Kuta untuk mengambil uangnya Rp 260 juta. Korban juga mengambil kartu ATM. "Korban seperti hilang ingatan ditipu para pelaku," beber sumber. 

Setelah uang korban berpindah tangan, para pelaku kabur. Korban akhirnya sadar dari hipnotis saat ditinggal di Toko buah Bali Jaya. Ia kemudian menghubungi anaknya dan mengaku terkena hipnotis. 

"Korban mengecek uang ke ATM BCA dan ternyata Rp34 juta raib diketahui transaksi di Jalan Gajah Mada. Total kerugian korban mencapai Rp 294 juta dan kasusnya sudah dilaporkan ke Polisi," terang sumber. 

Sementara itu Kasi Humas Polresta Iptu I Kerut Sukadi membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan kasus ini masih dalam penyelidikan. "Iya anggota reskrim masih menyelidiki," bebernya Kamis 24 Maret 2022.

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami