35.857 Warga Palestina Tewas Selama Serangan Israel
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Sebanyak 35.857 warga Palestina dilaporkan tewas selama perang Israel melawan kelompok militan Hamas di Gaza.
Dalam laporan Al Jazeera, Kementerian Kesehatan Palestina mencatat 80.293 terluka dalam perang yang berlangsung sejak 7 Oktober.
Jumlah korban mungkin jauh lebih tinggi karena ribuan jenazah diyakini terkubur di puing-puing bangunan yang hancur.
Ribuan anak-anak, wanita, dan orang tua termasuk di antara korban tewas.
Di sisi lain, militer Israel mengklaim pembunuhan pejabat keamanan nasional Hamas.
Militer Israel mengatakan mereka berada di balik pembunuhan Diaa al-Din al-Sharafa, yang diidentifikasi sebagai wakil komandan departemen keamanan nasional Hamas.
Diaa al-Din al-Sharafa bertanggung jawab untuk "mengelola mekanisme yang mengamankan perbatasan Jalur Gaza".
"Selama perang, mekanisme ini mencegah penduduk untuk mengungsi dari zona pertempuran," katanya dalam sebuah pernyataan, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Kementerian Dalam Negeri Gaza melaporkan pada hari Kamis bahwa al-Sharafa terbunuh oleh serangan udara Israel saat melakukan tur di daerah Saraya di pusat Kota Gaza di bagian utara daerah kantong tersebut.
Lebih dari tujuh bulan setelah perang Israel-Hamas, sebagian besar wilayah Gaza hancur dan puluhan ribu warganya kelaparan akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan oleh Negeri Zionis itu.
Pasukan Israel kini tengah menargetkan Rafah dengan melancarkan berbagai serangan ke wilayah tersebut.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang memerintahkannya untuk memastikan bahwa pasukannya tidak melakukan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.
Mahkamah Internasional terbaru mengeluarkan perintah agar Israel menghentikan serangan militer di Rafah. Hamas menyambut baik putusan tersebut, sementera Israel menolak. (sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net