search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Baru Sah Nikah, Suami Aniaya Istri Sampai Meninggal
Rabu, 10 Agustus 2022, 18:11 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Baru Sah Nikah, Suami Aniaya Istri Sampai Meninggal

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Baru beberapa jam, seorang pria menendang dan memukul istrinya di depan para tamu. Parahnya, penganiayaan yang dia lakukan membuat sang istri hingga meninggal dunia.

Melansir dari Mirror, Stepan Dolgikh (25), membunuh istrinya dengan memukulinya sampai meninggal. Hal ini disebabkan karena dia menduga sang istri berselingkuh dan memiliki hubungan dengan salah seorang tamu.

Pada pesta pernikahan di sebuah rumah pribadi, Stephan sudah mulai menganiaya istrinya, yakni Oksana Poludentseva (36).

Para tamu dilaporkan terlalu takut untuk campur tangan dalam situasi tersebut, tetapi memberi tahu polisi tentang insiden mengejutkan di desa Prokudskoye, Siberia, Rusia.

 

"Dia mulai meninju dan menendangnya di luar rumah. Dia menjambak rambutnya, memukulnya, mendorongnya ke jalan, di mana dia juga terus memukuli tubuh dan kepalanya," ungkap Kepala penyelidik Kirill Petrushin.

Insiden itu hanya beberapa jam setelah pasangan itu bertukar sumpah di pernikahan mereka.

"Dia memukulinya untuk waktu yang lama, di depan saksi, dan memukul organ vitalnya di dada dan kepala. Dia sepenuhnya mengakui bersalah selama penyelidikan," ungkap Petrushin.

"Dia cemburu pada salah satu tamu. Bagi suaminya, sang istri berperilaku tidak benar dan menyebabkan rasa curiga," tambahnya lagi.

Atas perbuatannya, Stepan diancam hukuman penjara selama 18 tahun.(sumber: suara.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami