search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Cina Siaga Perang, Mulai Pamer Rudal Hipersonik
Rabu, 9 November 2022, 14:47 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Cina Siaga Perang, Mulai Pamer Rudal Hipersonik

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Pemerintah Cina meminta militernya untuk bersiap menghadapi perang. Hal ini terjadi tatkala hubungan geopolitik negara itu memanas dengan Amerika Serikat (AS) terkait isu Taiwan. 

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan bahwa militer negara itu harus mencurahkan seluruh energinya dan melaksanakan semua pekerjaannya untuk kesiapan tempur. Ini menjadi kunci untuk memenangkan peperangan di era baru.

"Cina akan memperkuat pelatihan militer secara komprehensif dan bersiap untuk perang apa pun, Keamanan Cina makin tidak stabil dan tidak pasti," katanya dalam siaran kantor berita Cina, CCTV dikutip Rabu (9/11/2022).

Seiring dengan pernyataan Xi ini, Beijing juga telah memamerkan rudal hipersonik anti-kapal terbarunya, versi YJ-21, kepada publik untuk pertama kalinya. Ini dilakukan di sebuah pertunjukan udara Selasa.

Media Hong Kong, South China Morning Post (SCMP), melaporkan dua rudal dengan nama '2PZD-21' terlihat di bawah sayap pesawat pengebom strategis Xian H-6K. Mereka dipamerkan saat pembukaan Airshow Cina digelar di kota pesisir Zhuhai.

"YJ-21 sebelumnya terlihat di video uji tembak dari kapal perusak Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat pada bulan April, ketika USS Abraham Lincoln mengambil bagian dalam latihan bersama dengan Jepang di dekat semenanjung Korea," tulis media itu yang kemudian diwartakan juga oleh Russia Today.

Laporan media lain menyatakan bahwa rudal itu sebenarnya adalah varian dari CM-401. Rudal ini sebelumnya dikenal sebagai rudal hipersonik yang diluncurkan dengan truk atau kapal dengan jangkauan lebih pendek 300 kilometer.

Pernyataan dan pertunjukan rudal ini dilakukan saat Beijing terus menekankan klaimnya bahwa Taiwan adalah bagian dari kedaulatannya. Klaim ini ditentang oleh Taipei, yang mendapatkan sokongan kuat dari AS.

Dalam pemaparan Senin lalu, Presiden Taiwan Tsai Ing Wen menyebut ancaman Cina ke negaranya nyata. Jika konflik bersenjata terjadi antara pulau itu dengan Cina, maka Taipei akan mencari bantuan Barat.

"Jika (Tentara Pembebasan Rakyat) ingin melakukan sesuatu yang drastis, Xi harus mempertimbangkan biayanya. Dia harus berpikir dua kali," kata Tsai kepada mantan pejabat Gedung Putih, Ben Rhodes.(sumber: cnbcindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami