search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dituduh Putin Soal 'Bom Kotor', Ukraina Tantang IAEA Inspeksi
Selasa, 25 Oktober 2022, 16:33 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Dituduh Putin Soal 'Bom Kotor', Ukraina Tantang IAEA Inspeksi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Ukraina telah mengundang para ahli dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) ke negara itu untuk melakukan inspeksi terhadap tuduhan Rusia mengenai 'bom kotor' yang disebut akan digunakan oleh Kyiv dalam perangnya.

Dalam sebuah cuitan pada Senin (24/10/2022), Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba mengatakan telah berbicara melalui telepon dengan Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi. IAEA pun sepakat untuk mengirimkan timnya demi mengetahui lebih jauh terkait tuduhan ini.

"Dalam panggilan saya ... saya secara resmi mengundang IAEA untuk segera mengirim para ahli ke fasilitas damai di Ukraina yang diklaim oleh Rusia sebagai mengembangkan bom kotor," katanya dikutip CNN International.

"Dia (Grossi) setuju. Tidak seperti Rusia, Ukraina selalu dan tetap transparan. Tidak ada yang kami sembunyikan."

Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergei Shoigu menuding Kyiv sedang mempersiapkan 'bom kotor' untuk berperang dengannya. Bahkan, Moskow juga menyeret dugaan ini dalam forum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

"Ukraina dapat meningkat dengan menggunakan 'bom kotor', bahan peledak konvensional yang dicampur dengan bahan radioaktif," ujarnya.

Ukraina pun menolak klaim ini. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pernyataan Shoigu telah membuat permasalahan antara kedua negara semakin jelas. Menurutnya, Rusia justru yang mempersiapkan bom ini untuk digunakan dalam perang.

"Semua orang mengerti sepenuhnya. Mereka mengerti siapa sumber dari semua hal kotor yang bisa dibayangkan dalam perang ini," ujarnya.

Menurut Komisi Pengaturan Nuklir AS (NRC), bom kotor adalah jenis 'perangkat penyebaran radiologi' yang menggabungkan bahan peledak konvensional, seperti dinamit, dengan bahan radioaktif. NRC menyebut bahwa bom ini tidak akan melepaskan radiasi yang parah melainkan dapat mencemari properti.

"Namun, ledakan RDD dapat menimbulkan ketakutan dan kepanikan, mencemari properti dan membutuhkan pembersihan yang berpotensi mahal," kata NRC dikutip Newsweek.

NRC juga menegaskan bahwa 'bom kotor' tidak sama dengan bom nuklir. Ini dikarenakan bom nuklir menciptakan ledakan yang jutaan kali lebih kuat daripada bom kotor.

"Bom kotor tidak dianggap sebagai senjata pemusnah massal, seperti bom nuklir, melainkan 'senjata pengganggu massal', dengan tujuan utamanya adalah kontaminasi dan kecemasan."(sumber: cnbcindonesia.com)


 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami