FBI Gerebek Rumah Trump, Temukan Surat Kim Jong Un
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Petugas Arsip dan Catatan Nasional Amerika Serikat menemukan surat dari pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, saat menggerebek rumah eks Presiden AS, Donald Trump, di Florida pada Januari lalu. Arsip dan Catatan Nasional AS mengambil 15 boks dan barang-barang lain, setelah Biro Investigasi Federal (FBI) menggerebek rumah Trump di resor Mar-a Lago, Florida.
FBI melakukan penggerebekan karena Trump diduga masih menyimpan dokumen-dokumen yang tergolong rahasia negara. The Washington Post dan New York Post melaporkan beberapa dokumen Trump itu termasuk surat dan catatan dari para pemimpin sejumlah negara, termasuk Kim Jong Un.
Sementara itu, terdapat daftar barang-barang dalam kotak yang tergolong tidak bersifat rahasia kira-kira 100 halaman. Dalam daftar itu terdapat serbet makan, menu makan malam ulang tahun, jadwal, daftar telepon, surat-surat, memo, dan notulen pembicaraan.
Selain itu, ada pula dokumen yang masuk kategori rahasia dari hasil penggerebekan rumah Trump. Terkait dokumen rahasia dan bukan, salah satu sumber mengatakan jika versi bukan bersifat rahasia dari inventaris rahasia diatur dengan cara yang sama seperti inventaris yang bersifat rahasia. Panjangnya sekitar tiga halaman.
"Penting untuk membuat catatan bahwa itu cara mengukur dokumen yang diambil. Tetapi hanya satu halaman atau satu bagian dari informasi yang sangat sensitif yang dirilis secara tidak benar dapat menyebabkan kerusakan keamanan nasional yang besar," kata sumber itu.
Untuk kategori dokumen rahasia, mereka memasukkan berdasarkan tingkat kerahasiaan dari yang rendah hingga kategori sangat rahasia dan bersifat penanganan khusus.
Belum lama ini, FBI menggerebek rumah Trump yang berlokasi di Florida. Dalam penggerebekan ini, mereka membawa 15 boks.
Baca juga:
Rusia Diklaim Latihan Drone di Iran
Penggeledahan itu meliputi ruang kerja Trump dan disebut-sebut termasuk pembongkaran brankas. Trump mengonfirmasi bahwa rumahnya digerebek FBI.
"Rumah saya yang indah di Mar-a Lago di Palm Beach, Florida, saat ini digerebek, digeledah, dan dikuasai sejumlah besar gerombolan FBI," kata Trump dalam pernyataan resmi.
Pengacara Trump, Christina Bobb juga buka suara soal penggeledahan itu.
"Presiden Trump dan kuasa hukumnya telah kooperatif dengan petugas FBI dan kementerian Kehakiman di setiap prosesnya. FBI memang melakukan penggerebekan secara mendadak dan menyita sejumlah dokumen," kata Bobb kepada CNN.
Kementerian Kehakiman tengah melakukan penyelidikan dua kasus yang menjerat eks presiden AS itu. Pertama dugaan upaya pembatalan hasil pemilihan presiden (Pilpres) pada 6 Januari 2021 dan kasus penguasaan dokumen rahasia secara tidak sah.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net