search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Houthi Tembak Kapal Kargo Milik AS di Laut Merah
Selasa, 16 Januari 2024, 14:58 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Houthi Tembak Kapal Kargo Milik AS di Laut Merah

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Pemberontak Houthi menyerang sebuah kapal kargo milik Amerika Serikat (AS), Gibraltar Eagle dengan sebuah rudal pada Senin, (15/1).

Kapal kargo Gibraltar Eagle yang berbendera Kepulauan Marshall mengalami kebakaran. Tak ada korban jiwa dalam serangan ini dan kapal tetap berlayar.

"Militan Houthi yang didukung Iran menembakkan rudal balistik anti-kapal dari wilayah Yaman yang dikuasai Houthi dan menyerang M/V Gibraltar Eagle," kata Komando Pusat AS melalui akun media sosial X, sebelumnya Twitter, dikutip dari AFP.

"Kapal tersebut melaporkan tidak ada korban luka atau kerusakan signifikan dan terus melanjutkan perjalanannya," tambah CENTCOM, yang mengarahkan operasi militer AS di wilayah tersebut.

Belum ada pernyataan langsung dari kelompok milisi tersebut, namun sumber militer Houthi dan pemerintah Yaman mengatakan bahwa pemberontak menembakkan tiga rudal pada hari Senin.

Insiden di Teluk Aden, selatan Laut Merah, terjadi sehari setelah rudal jelajah Houthi yang menargetkan kapal perusak AS ditembak jatuh.

Hal ini juga terjadi setelah serangan Amerika Serikat dan Inggris di sejumlah lokasi yang dikuasai pemberontak Houthi di Yaman, pada Jumat 12 Januari lalu.

Koalisi militer AS sebelumnya melaporkan gempuran bersama Inggris di Yaman pada Jumat (12/1) dini hari telah menghantam 60 target milisi Houthi.

Komandan Pusat Angkatan Udara AS Letnan Jenderal Alex Grynkewich mengatakan pasukan koalisi berhasil menggempur 60 target di setidaknya 16 lokasi Houthi di Yaman.

Ia mengklaim 60 target itu termasuk pusat komando dan kontrol, gudang amunisi, sistem peluncuran, fasilitas produksi, dan sistem radar pertahanan udara Houthi.

Pejabat Houthi menyebut gempuran AS dan Inggris berdampak kepada sejumlah situs penting, seperti Pangkalan Udara Al Dailami di Ibu Kota Sanaa, area Bandara Internasional Hodeidah, markas militer di Saada, kawasan Bandara Internasional Taiz dan sekitarnya di selatan Yaman, hingga bandara di kota Abs.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami